Bola.com, Bandung - Kesuksesan Bundesliga Jerman menggelar kompetisi di tengah pandemi COVID-19 menjadi rujukan gelandang Persib Bandung, Kim Kurniawan. Pemain berusia 30 tahun ini berharap Shopee Liga 1 dapat meniru keberhasilan kompetisi tersebut.
Serupa dengan Bundesliga Jerman, yang telah berakhir pada akhir Juni 2020, Shopee Liga 1 akan melanjutkan kompetisi dengan protokol kesehatan yang ketat dan berstatus tanpa penonton.
Kim meminta seluruh elemen penunjang Shopee Liga 1, termasuk Persib Bandung dan suporternya, Bobotoh, untuk berkaca ke Bundesliga Jerman. Kompetisi yang dimenangkan oleh Bayern Munchen pada musim lalu itu dapat menggelar kejuaraan dengan lancar tanpa hambatan karena patuh akan protokol kesehatan.
"Saya selain pemain, saya juga suporter. Saya tahu perasaan suporter tentang kompetisi tanpa penonton. Menurut saya, kita harus memenuhi protokol kesehatan. Kita juga bisa mencontoh Jerman," kata Kim pada acara Corner Six Liputan6.com, Jumat (4/9/2020).
"Mereka melanjutkan kompetisi dengan cukup baik. Berhasil menuntaskan kompetisi tanpa suporter dan juga tanpa hambatan. Tidak ada pemain yang positif COVID-19 dan para suporter sangat bijak dan dewasa dengan tidak datang ke stadion."
"Di area luar stadion pun suporter tidak hadir. Kita sama-sama menjaga kesehatan walaupun sepak bola itu penting, namun kesehatan tetap nomor satu," ucap pemain kelahiran Muhlacker, Jerman ini, yang bergabung dengan Persib Bandung pada 2016 itu.
Video
No Bobotoh No Problem
Kim tahu akan aneh rasanya jika Persib Bandung tidak didukung langsung oleh Bobotoh di stadion. Eks Persema Malang ini mengimbau suporter timnya agar mengalihkan dukungan melalui layar kaca.
Bagi para Bobotoh, lanjutan Shopee Liga 1 akan ditayangkan secara langsung dan eksklusif oleh Indosiar mulai 1 Oktober 2020-28 Februari 2021.
"Tentu, pasti ada yang berkurang tanpa kehadiran penonton. Apalagi Persib, begitu banyak didukung oleh Bobotoh. Setiap laga kandang, stadion selalu penuh. Atmosfir pertandingan pasti tidak seperti kompetisi normal," jelas Kim.
"Namun, karena kondisinya seperti ini, kita merasakannya sama-sama. Kita harus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kami sudah siap untuk melakukan segalanya yang bisa kami lakukan untuk melanjutkan kompetisi. Saya pikir masyarakat Indonesia sudah rindu dengan sepak bola dan bisa menontonnya di televisi," ucap Kim.