Curhat KTM Tech 3: Tanpa Si Bos Marc Marquez, Semuanya Menjadi Mudah di MotoGP

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 07 Sep 2020, 07:30 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. (AFP/Javier Soriano)

Bola.com, Jakarta Manajer KTM Tech 2, Herve Poncharal, mengaku senang melihat banyak pembalap muda membuat kejutan pada MotoGP 2020. Namun, ia mengakui semuanya menjadi mudah di MotoGP, termasuk untuk tim satelit, tak lepas karena absennya sang juara dunia, Marc Marquez

Marc Marquez mengalami kecelakaan pada seri pertama MotoGP 2020 di Jerez. Setelah itu, ia juga absen dalam empat balapan berikutnya. Bahkan, Marquez diprediksi masih absen lama hingga dua bulan ke depan.   

Advertisement

Poncharal menyadari segalanya akan kembali sulit bagi para pembalap muda ketika Marquez sudah kembali ke lintasan. 

"Jelas fakta bahwa Bos, yaitu Marc Marquez, tidak ada di sana, membantu semuanya menjadi lebih mudah," kata Poncharal, seperti dilansir Crash, Minggu (6/9/2020). 

KTM merasakan keuntungan dari absennya absennya Marc Marquez, dengan mendulang dua kemenangan dan satu kali podium dalam lima balapan MotoGP 2020. KTM Tech 3 menjadi salah satu penyumbang dari kemenangan KTM, yaitu melalui Miguel Oliveira. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Perjudian Pembalap Muda yang Berhasil

Pembalap KTM Tech 3, Miguel Oliveira, menjuarai balapan MotoGP Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (23/8/2020). (AFP/Joe Klamar)

KTM dan Tech 3 selalu berani berjudi dengan pembalap-pembalap muda. Filosofi mereka menuai hasil positif, terutama pada tahun ini dengan kemenangan Brad Binder dan Miguel Oliveira. 

"Anda tak perlu bertahun-tahun di MotoGP. Jika Anda cepat, maka Anda cepat. Jika Anda ingin menjadi kandidat juara, Anda tidak butuh 3 atau 4 musim untuk bisa membalap dengan cepat," tutur Poncharal. 

"Pembalap muda seperti Fabio Quartararo, Joan Mir, Binder, Oliveira, dan Jack  Miller semuanya siap menang pada musim ini. Mereka tidak kesulitan menghadapi pembalap-pembalap yang lebih berpengalaman seperti Andrea Dovizioso, Cal Crutchlow, dan Danilo Petrucci." 

"Mereka tidak ada tekanan, mereka hanya perlu membalap, bersenang-senang, dan belajar sebanyak mungkin. Tapi, mereka juga kini melihat dengan cara seperti itu bisa menang," imbuh Poncharal. 

Sumber: Crash