Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya mulai menyusun rencana jika gagal mempertahankan striker David da Silva dalam renegosiasi kontrak. Mereka bakal mencari ujung tombak pengganti sebagai mesin gol baru tim.
Tim berjulukan Bajul Ijo itu tak perlu repot-repot mendatangkan pemain baru. Persebaya punya Mahmoud Eid, yang berposisi asli sebagai penyerang sayap, digeser sebagai striker. Asisten pelatih Mustaqim membuka peluang memainkan Mahmoud di posisi baru itu.
Secara terpisah, Mahmoud Eid menyatakan tidak keberatan jika harus diplot sebagai striker. Posisi aslinya sebagai pemain depan membuatnya tidak kesulitan beradaptasi. Lagipula, dia juga kerap tampil sebagai ujung tombak tim.
“Saya akan bermain apapun yang pelatih inginkan kepada saya saat bermain. Saya bisa bermain di mana pun, jadi buat saya tidak masalah,” ucap pemain berpaspor Palestina tersebut.
Karakter menyerang Mahmoud Eid sangat cocok dengan kebutuhan Persebaya itu. Apalagi, pemain berusia 27 tahun itu juga mengenakan nomor punggung 9, nomor yang umum digunakan oleh seorang striker.
Di sisi lain, Mahmoud masih berharap David bisa menandatangani kontrak bersama Persebaya dalam lanjutan Shopee Liga 1 2020. Dia mengaku sebagai sosok yang cukup dekat dengan striker berkewarganegaraan Brasil tersebut.
“Saya merindukan banyak orang (di Persebaya), tentu saja. Tapi, David pemain yang paling dekat dengan saya. Kami berbicara setiap hari saat saya di Swedia. Saya harap David bisa berada di sini juga,” imbuhnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kontrak David
Manajemen Persebaya sendiri belum menemui kesepakatan dalam negosiasi kontrak dengan David da Silva. Hal ini terkait dengan besaran gaji 50 persen per bulan yang bakal didapatnya selama lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020.
Tanpa David, Persebaya akan kehilangan striker asing yang selama ini menjadi mesin gol andalan tersebut. Selain menyiapkan Mahmoud Eid, mereka masih memiliki striker lokal, Patrich Wanggai, untuk menggantikan peran pemain asal Brasil tersebut.