Bola.com, Jakarta - Mantan penyerang sayap Timnas Indonesia, Andik Vermansah terkejut sekaligus sedih saat mendengar kabar Alfred Riedl wafat. Menurut Andik, semasa melatih Timnas Indonesia, Alfred adalah pelatih yang sangat perhatian terhadap pemain.
Alfred Riedl wafat Selasa (08/9/2020) di Austria. Alfred Riedl menukangi Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010, 2014, dan 2016.
Alfred begitu familiar di telinga pencinta sepak bola Tanah Air setelah membawa tim Garuda masuk final Piala AFF 2010 dan 2016. Namun, Indonesia harus puas menjadi runner-up dalam dua edisi itu.
Andik dilatih Alfred Riedl saat memperkuat Timnas Indonesia Piala AFF 2016.
"Yang pasti saya dan keluarga turut berduka cita atas wafatnya coach Alfred Riedl.Beliau ada pelatih yang selalu mengutamakan pemain dan mempunyai komunikasi yang baik dengan semua pemain," kata Andik kepada Bola.com, Selasa malam.
Meski terkenal sangat dekat dan selalu memperhatikan semua kebutuhan anak asuhnya, menurut Andik, Alfred Riedl adalah pelatih yang sangat disiplin saat latihan dan menetapkan aturan selama masa TC.
"Kenangan banyak sekali selama Piala AFF 2016 dan periapan saat itu panjang sekali satu 1 tahun. Pelatih yang sangat disiplin dan selalu memperhatikan kenyamanan pemain. Selamat Jalan Coach Alfred Riedl," kata Andik.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Duka Bagi Sepak Bola Indonesia
Seperti dikabarkan Surat Kabar Austria, Kurier, Alfred Riedl meninggal dunia karena sakit. Alfred Riedl didampingi istrinya, Jola, saat mengembuskan nafas terakhir.
Pada Maret 2020, Alfred Riedl juga sudah mengeluhkan kondisi kesehatannya yang tak membaik. Karena alasan itu jugalah yang membuat ia enggan melatih klub sepak bola.
"Kesehatan saya memburuk. Saya bukan pria ambisius yang akan duduk di bangku cadangan hingga usia 75 tahun. Saya tidak bisa menikmati itu lagi. Saya memilih bermain golf dan menikmati hidup selagi bisa," kata Alfred Riedl disadur dari laman oe24.at.
Alfred Riedl adalah satu di antara pelatih terbaik yang pernah menangani Timnas Indonesia. Meski pernah dilengserkan karena kisruh internal dalam tubuh PSSI, ia sama sekali tak menyesal menangani Timnas Merah Putih.