Bola.com, Jakarta - Duka mendalam dirasakan Irfan Bachdim saat mendengar kabar meninggalnya mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl. Buat Irfan Bachdim, sosok Riedl lebih dari sekadar pelatih.
Alfred Riedl meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya di Austria pada Selasa (8/9/2020) dini hari. Pelatih yang tercatat empat kali menukangi Timnas Indonesia, termasuk saat menangani Tim Garuda milik KPSI saat era dualisme PSSI, itu wafat dalam usia 70 tahun.
Irfan Bachdim memiliki ikatan emosional yang besar dengan Alfred Riedl. Pelatih asal Austria itu memberikan debut kepada Irfan pada 2010 dan masuk dalam skuat Piala AFF ketika itu.
"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan saya mendengar berita mengerikan ini. Dia lebih dari sekadar pelatih, pria yang rendah hati, dan jujur yang akan melakukan apapun untuk memenangi pertandingan," tulis Irfan Bachdim di akun Instagramnya.
"Seorang pelatih yang mempercayai saya sejak hari pertama. Dia datang dari sebuah tim, sebuah keluarga yang akan berjuang sampai akhir. Coach, saya berterima kasih untuk semua yang telah Anda lakukan untuk saya," ujar pemain berusia 32 tahun itu.
Irfan Bachdim mengaku akan berjuang untuk bisa mempersembahkan trofi Piala AFF untuk Alfred Riedl. Seperti diketahui, trofi tersebut menjadi satu yang paling membuat Alfred Riedl penasaran selama berkarier di Asia Tenggara, baik bersama Vietnam maupun Timnas Indonesia.
"Semoga coach beristirahat dengan damai! Anda akan selalu dirindukan. Saya akan selalu berjuang untuk trofi yang pantas Anda miliki saat bersama kami. Terima kasih atas dedikasi untuk sepak bola Indonesia," tegas Irfan Bachdim.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kurang Beruntung
Alfred Riedl sejatinya merupakan pelatih hebat dan berpengalaman. Namun, ia kerap kurang beruntung ketika menukangi tim asuhannya dalam turnamen.
Alfred Riedl dibuat tiga kali penasaran di Piala AFF. Rield tercatat berhasil membawa tim asuhannya tiga kali ke final, satu kali bersama Vietnam dan dua kali bersama Timnas Indonesia, namun sebanyak itu pula dirinya gagal memberikan gelar juara.
Pada akhirnya, Riedl harus berdamai dengan Piala AFF. Alasan kesehatan yang menurun membuatnya harus beristirahat setelah melatih Timnas Indonesia pada 2016.