Bola.com, Malang - Momen ulang tahun Arema FC sudah berlalu. Tim berjulukan Singo Edan ini merayakan hari jadinya yang ke-33 pada 11 Agustus lalu. Namun, saat ini masih ada sebuah program ulang tahun yang masih berjalan, yaitu penjualan sebuah mobil spesial Arema, di mana manajemen klub bekerja sama dengan sebuah diler Toyota di Malang.
Mobil Toyota Agya dimodifikasi sebagai mobil spesial Arema. Jumlahnya sebanyak 33 unit, sesuai dengan usia tim berjulukan Singo Edan. Sudah satu bulan sejak mobil tersebut diluncurkan, bagaimana animo Aremania untuk mendapatkan mobil dengan plat nomor 1987 yang merupakan tahun berdirinya Arema FC itu?
Manajer Bisnis Arema FC, Yusrinal Fitriandi, mengaku masih banyak Aremania yang datang melihat prototype mobil itu di kantor manajemen. Lantaran ada satu mobil yang dipajang di depan kantor Arema.
"Untuk saat ini banyak yang sudah melihat prototype mobil di kantor manajemen," ujar pria yang karib disapa Inal itu.
Namun, untuk urusan penjualan mobil tersebut sepertinya masih lesu. Belum ada yang melakukan pembelian di kantor manajemen Arema.
"Untuk sementara ini, kalau di kantor manajemen Arema FC belum ada penjualan. Tapi, belum ada info dari diler Kartika Sari," ungkapnya.
Video
Sepi Penjualan
Penjualan mobil spesial edisi ulang tahun Arema FC itu memang dilakukan di dua tempat terpisah, yaitu kantor manajemen klub dan diler Kartika Sari.
Mobil dengan warna dasar putih itu sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Velg dan striping berwarna biru khas Arema, dan ada perubahan di knalpot dan interior mobil.
Selain itu, ada benefit lain bagi pembelinya. Mereka bisa menyaksikan semua pertandingan Arema di kandang secara langsung dari Stadion Kanjuruhan.
Pihak manajemen Arema FC sudah meminta izin kepada operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru tentang rencana tersebut. Jadi ada jatah bagi 33 pembeli mobil spesial ini untuk bisa jadi penonton langsung di stadion saat lanjutan Liga 1 2020 itu.
Namun, bisa jadi harga 198,7 juta yang dibanderol untuk mobil tersebut dianggap terlalu tinggi di tengah perekonomian yang sedang lesu lantaran pandemi COVID-19 ini.