Bola.com, London - Manajer Chelsea, Frank Lampard, mengaku senang dengan kehadiran Kai Havertz di timnya. Lampard pun sudah mempersiapkan posisi ideal untuk pemain berusia 21 tahun itu di Tim London Biru.
Chelsea meminang Kai Havertz dari Bayer Leverkusen dengan banderol 71 juta poundsterling (Rp 1,3 triliun) pada 4 September 2020. The Blues mengikat sang pemain dengan kontrak berdurasi lima musim, atau sampai 30 Juni 2025.
Wajar kalau Havertz dihargai cukup mahal. Penampilannya bersama Leverkusen bisa dikatakan impresif, di mana pemain asal Jerman itu berhasil mengantongi 36 gol dan 25 assist dari 118 penampilan bersama klub tersebut.
Nilai transfer itu membuat Havertz jadi rekrutan termahal kedua dalam sejarah Chelsea. Yang pertama masih dipegang oleh sang penjaga gawang, Kepa Arrizabalaga, yakni 72 juta poundsterling.
Setelah cukup lama, Lampard akhirnya berbicara soal Havertz. Manajer asal Inggris itu mengakui telah menyadari kualitas Kai Havertz sejak lama.
"Dia adalah pemain yang saya kenal sejak lama dan sebagai sesama gelandang, saya telah memberi perhatian khusus buat pemain dengan tipe seperti itu sejak lama," ungkap Lampard.
"Saya menyadari talentanya dalam hubungannya dengan klub, kami tahu bagaimana kami ingin maju dan coba membenahi area yang tepat, dan pemain yang bakalan berada di Chelsea harapannya bisa berkembang dan menjadi lebih dewasa," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Peran untuk Kai Havertz
Banyak yang membandingkan Lampard dengan Havertz. Namun Lampard sendiri merasa dirinya punya karakteristik berbeda dengan sang pemain. Dari situlah, dia jadi memiliki rancangan peran khusus buat Kai Havertz di Chelsea.
"Kai mungkin bisa bermain di area lebih depan dari saya dulu. Saya senang muncul dari dalam sebagai seorang gelandang, dan kebanyakan permainan apik Kai dalam beberapa musim terakhir lebih ke peran No.10," tambahnya.
"Jadi saya rasa ada perbedaan dalam permainan serta gaya kami. Namun dari segi apa yang bisa kami berikan kepada tim, cukup mirip dalam hal produktivitas gol dan assist."
Lampard nampaknya telah mengadaptasikan strateginya guna mengakomodir kehadiran Havertz. Dia menanggalkan formasi 4-4-2 yang kerap digunakan pada musim lalu menjadi 4-2-3-1, seperti pada laga uji coba kontra Brighton belum lama ini.
Sumber: Metro
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Yaumil Azis/Published: 10/09/2020)