Bola.com, Jakarta - Abduh Lestaluhu tidak bisa begitu saja melupakan sosok mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, yang wafat pada beberapa hari yang lalu. Ada satu insiden ketika menghadapi Thailand yang membuatnya teringat akan figur pelatih asal Austria tersebut.
Alfred Riedl meninggal dunia akibat penyakit yang telah lama dialaminya. Kabar tersebut menjadi duka buat sepak bola Tanah Air, karena ia merupakan satu di antara pelatih terbaik yang pernah menangani Timnas Indonesia.
Abduh Lestaluhu yang menjadi bagian Timnas Indonesia dalam beberapa kesempatan mengenang kembali sosok almarhum Alfred Riedl. Ia teringat akan satu insiden ketika menghadapi Thailand.
Untuk menyegarkan memori pembaca Bola.com, pada 2016, Abduh Lestaluhu pernah menendang bola ke arah bangku cadangan pemain Thailand. Emosinya tak mampu ditahan, dan sebagai ganjaran, ia berikan kartu merah.
Namun, Abduh Lestaluhu mengingat hal lain dari kejadian itu. Pemilik nomor punggung tiga ini mengatakan, sosok Alfred Riedl sangat memperhatikannya untuk melalui masa-masa sulit setelah kejadian itu.
"Yang saya tahu, almarhum coach Alfred Riedl mengatakan kepada masyarakat umum, bahwa saya tidak mungkin melakukan hal itu kalau tidak ada apa-apa di bench Thailand. Itu kalimat yang menurut saya, membela saya sekali," kata Abduh Lestaluhu kepada Bola.com, Jumat (11/9/2020).
"Saya beruntung sekali bisa mengenal dan pernah dilatih Alfred Riedl," katanya lagi.
Video
Keras tapi Sayang
Menurut Abduh Lestaluhu, Alfred Riedl adalah sosok yang sangat disiplin dan tegas. Namun, di balik itu, Riedl akan membela para pemainnya, dan tidak pernah menyalahkan pemain meski hasil akhir dari pertandingan adalah kekalahan.
Pemain kelahiran Ambon itu semakin merasa kehilangan dengan sosok Alfred Riedl mengingat dialah yang memberikan kepercayaan kepada Abduh Lestaluhu untuk melakukan debut untuk Timnas Indonesia.
"Tahun 2016 adalah debut saya bersama Timnas Indonesia dan Coach Alfred Riedl adalah pelatihnya. Jadi banyak sekali momen yang sangat saya ingat saat dilatih beliau. Beliau adalah sosok yang tegas dan disiplin, tapi tetap sayang terhadap semua pemain."
"Beliau tidak pernah menyalahkan pemain jika tim meraih hasil buruk dalam sebuah pertandingan," ujar Abduh Lestaluhu mengakhiri pembicaraan.