Bola.com, Surabaya - Sudah berkarier cukup lama di Indonesia, gelandang Persebaya Surabaya, Makan Konate, bicara soal kekagumannya terhadap striker andalan Persipura Jayapura dan Timnas Indonesia, Boaz Solossa.
Makan Konate, telah berkarier di Indonesia selama delapan tahun di Indonesia sejak 2012. Dia pernah membela PSPS Pekanbaru, Barito Putera, Persib Bandung, Sriwijaya FC, Arema FC, hingga kini berseragam Persebaya Surabaya.
Dengan karier yang cukup panjang, pemain berpaspor Mali itu rupanya punya kesan tersendiri saat berhadapan dengan satu pemain istimewa buatnya. Pemain yang dimaksud adalah Boaz Solossa, penyerang sekaligus kapten Persipura Jayapura.
Makan Konate menyebut Boaz merupakan pemain idolanya. Selama kariernya, dia sudah beberapa kali berhadapan dengan pemain asal Papua tersebut. Banyak sekali kenangan hingga membuatnya mengidolakan sosok yang akrab disapa Bochi itu.
“Kalau dari Indonesia, pemain idola saya itu Boaz. Banyak sekali pertemuan dengan dia. Saya pernah bertemu dengan Boaz di pertandingan. Boaz itu pemain lokal yang pintar dan bagus,” ucap Makan Konate.
“Dari 2012 saya pernah melawan Boaz. Dia punya skill luar biasa dan pintar. Dia mencetak banyak gol spektakuler. Dia bermain sebagai striker, sayap kanan, atau sayap kiri. Dia punya body balance,” imbuh pemain berusia 26 tahun tersebut.
Terlepas dari ungkapan Konate, Boaz memang merupakan salah satu penyerang lokal terbaik dalam sejarah kompetisi dan Timnas Indonesia. Dia bahkan telah menembus skuat senior Tim Garuda sejak masih berusia 18 tahun.
Boaz Solossa dikenal memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, akurasi umpan yang baik, tendangan dengan kaki kiri, serta teknik dribbling di atas rata-rata. Dalam urusan mencetak gawang, Boaz juga kerap bersaing dengan striker asing untuk menjadi top scorer di kompetisi kasta teratas.
Pernah Bermain Bersama
Makan Konate sebenarnya tidak pernah membela Persipura Jayapura. Hal yang berbeda dengan Boaz Solossa yang menghabiskan mayoritas kariernya di tim Mutiara Hitam. Namun, keduanya ternyata pernah bekerja satu tim.
“Saya juga pernah main satu tim juga di Habibie Cup 2015. Dia orang yang baik sekali dengan pemain asing atau lokal. Saya suka permainan dan karakter dia,” ucap pemain yang kini menjabat sebagai kapten Persebaya itu.
Habibie Cup 2015 merupakan turnamen yang digelar di tengah vakumnya sepak bola Indonesia dan mempertemukan klub-klub Sulawesi. Konate dan Boaz mendapat kesempatan dengan sama-sama membela Sidrap United.
Sidrap United yang juga dihuni oleh panya pemain top selain Konate dan Boaz mampu menembus laga final turnamen ini. Sayang, mereka kalah lewat adu penalti dari Persipare Parepare setelah laga berakhir 0-0 selama 90 menit. Konate dan Boaz gagal mempersembahkan gelar juara.
Baca Juga
Wartawan Jepang Kaget dengan Euforia Timnas Indonesia: Negara Kami Ada Suporter, tapi Tak Seheboh di Sini
Timnas Indonesia Berpotensi Mengejutkan Jepang, Pengamat: Kuncinya Matikan Kaoru Mitoma!
2 Kontroversi Tambahan Waktu Gaib Untungkan Tim Timur Tengah di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Korbannya Indonesia dan Uzbekistan