Bola.com, Jakarta - Sejumlah pemain asing tidak mau mengambil resiko untuk kembali melanjutkan Shopee Liga 1. Mayoritas memilih bertahan di negara asalnya atau mencari kompetisi yang wilayahnya lebih aman dari pandemi COVID-19.
Fenomena pemain asing meninggalkan Shopee Liga 1 diawali oleh Petteri Pennanen. Gelandang berusia 29 tahun itu memilih untuk hengkang dari Persikabo agar bisa tinggal di Finlandia dan bermain untuk KuPS.
Usai Pennanen, Rafael Oliveira juga pamit dari klubnya, Persela Lamongan. Penyerang asal Brasil itu tidak sepakat kontraknya direvisi oleh manajemen.
Arema FC, Persik Kediri, dan Persebaya Surabaya menjadi tim yang paling banyak kehilangan pemain asingnya jelang Shopee Liga 1 bergulir.
Arema FC ditinggalkan dua pemain asingnya, Jonathan Bauman dan Oh In-kyun, juga gara-gara mentoknya renegosiasi kontrak.
Setali tiga uang dengan Arema FC, Persik terpaksa memutus kontrak Nicola Asceric dan Antek Bakmaz karena persoalan yang sama. Keduanya tidak setuju gajinya dipangkas.
Persipura Jayapura pun mengalami kondisi yang sama. Tim berjulukan Mutiara Hitam itu kehilangan dua pemain asingnya, Sylvano Comvalius dan Arthur Cunha. Nama pertama memilih bergabung dengan tim asal Malta, Slieman Wanderers FC.
Karena alasan keluarga, Mates Bustos memilih untuk memutus kontraknya dengan Persita Tangerang. Gelandang berusia 27 tahun itu memprioritaskan menjaga keluarganya di Argentina di tengah pandemi COVID-19.
"Keputusan saya untuk tidak kembali ke Indonesia karena saya ingin bersama dengan keluarga saya. Saat ini saya memiliki dua anak yang masih kecil, dan dalam situasi pandemi global seperti ini, kami khawatir berpergian dengan pesawat, apalagi dari Argentina ke Indonesia harus melalui empat kali penerbangan. Jadi sekarang ini prioritas utama saya tetap keluarga dan memutuskan tidak kembali ke Indonesia," imbuh Bustos.
Dua pemain asing terbaru yang mundur dari Shopee Liga 1 adalah Yashir Pinto dan Emmanuel Oti. Nama pertama dibuang karena Barito Putera tidak lagi berminat memakai jasanya. Adapun, nama kedua tidak setuju gajinya dipotong 50 persen oleh Madura United.
Video
Kontribusi Belum Menonjol
Tidak banyak pemain yang berkontribusi menonjol dalam daftar tersebut. Comvalius, misalnya. Penyerang asal Belanda itu belum membukukan gol untuk Persipura pada dua pertandingan awal kompetisi.
Begitu pula dengan Bauman, Asceric, dan Pinto. Ketiganya masih mandul sebelum memutuskan pergi dari Shopee Liga 1.
Rafael Oliveira alias Rafinha menjadi satu dari sedikit pemain asing yang menonjol dalam daftar tersebut. Sebelum hengkang dari Persela, pemain berusia 30 tahun itu mendulang dua gol dari tiga laga.
David da Silva dan Marco Motta Menyusul?
Daftar pemain asing yang angkat kaki dari Shopee Liga 1 kemungkinan bertambah. Pasalnya, masih ada sejumlah wajah impor yang belum menunjukkan batang hidungnya di Indonesia.
Persebaya Surabaya masih menunggu keputusan David da Silva. Latihan Persija Jakarta juga tidak kunjung dihadiri oleh Marco Motta.
PSM Makassar menjadi tim terparah. Klub berjulukan Pasukan Ramang itu bahkan belum memulai latihan. Para pemain asing dikabarkan masih berada di negaranya masing-masing. Padahal, kompetisi akan dimulai tiga pekan lagi.
11 Pemain Asing yang Meninggalkan Shopee Liga 1
1. Petteri Pennanen (Persikabo)
2. Rafael Gomes de Oliveira (Persela Lamongan)
3. Jonathan Bauman (Arema FC)
4. Oh In-kyun (Arema FC)
5. Sylvano Comvalius (Persipura Jayapura)
6. Ante Bakmaz (Persik Kediri)
7. Nicola Asceric (Persik Kediri)
8. Mateo Bustos (Persita Tangerang)
9. Arthur Cunha (Persipura Jayapura)
10. Yashir Pinto (Barito Putera)
11. Emmanuel Oti (Madura United)