Liga Italia: Utak-atik 3 Skema yang Cocok untuk Cristiano Ronado di Juventus

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 15 Sep 2020, 10:15 WIB
1. Cristiano Ronaldo (130 gol) - Cristiano Ronaldo menempati posisi pertama sebagai pencetak gol di Liga Champions. Pemain asal Portugal ini mencetak 130 gol dari penampilannya bersama Manchester United, Real Madrid dan Juventus di Liga Champions. (AFP/Miguel Medina)

Bola.com, Jakarta Cristiano Ronaldo dipastikan masih menjadi andalan Juventus pada musim 2020/2021 meskipun telah berusia 25 tahun. Pelatih anyar Juventus, Andrea Pirlo, juga telah menggaransi hal itu. 

Setelah dua musim berhasil membantu Juventus mempertahankan titel Serie A, Cristiano Ronaldo nampaknya kian berhasrat tampil buas. Apalagi musim 2020/21 bisa menjadi gelar Serie A kesepuluh beruntun untuk Juventus.

Advertisement

Ronaldo tampil gemilang di Juventus meski dalam dua tahun terakhir ia ditangani dua pelatih yang berbeda. Kini memasuki musim 2020/2021, Ronaldo kembali harus berada di tangan pelatih berbeda yaitu Andrea Pirlo yang ditunjuk menggantikan Maurizio Sarri.

Dengan pengalaman yang dimiliki pemain terbaik dunia lima kali ini, Cristiano Ronaldo tidak akan memiliki masalah besar dengan perubahan taktik. Andrea Pirlo tidak perlu pusing memikirkan posisi terbaik dan dengan siapa Ronaldo bisa dimainkan.

Di pertandingan uji coba melawan Novara, setidaknya telah menjadi gambaran untuk kekuatan Juventus musim depan di tangan Andrea Pirlo. Beberapa strategi telah dicoba pelatih untuk menemukan formula terbaik dan hasilnya di dua babak Juventus terus mendominasi sang lawan.

Tentu Novara bukan lawan yang pas untuk Juventus, tapi setidaknya hal tersebut bisa menjadi perantara untuk pengenalan strategi yang diusung Andrea Pirlo. Terlebih Andrea Pirlo telah mengetahui magisnya Cristiano Ronaldo untuk strateginya. Lalu formasi apa yang bisa diterapkan untuk memaksimalkan peran Ronaldo? Berikut tiga di antaranya. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 4 halaman

1. 3-5-2

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, tampak kecewa usai kalah agregat oleh Olympique Lyon dan tersingkir dari Liga Champions 2019/2020 di Stadion Allianz, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB. Juventus kalah agregat 2-2 atas Olympique Lyon. (AFP/Miguel Medina)

Cristiano Ronaldo memiliki tandem baru memasuki musim 2020/21 dalam diri Dejan Kulusevski. Pemain muda itu baru kembali dari masa peminjamannya di Parma.

Dengan pengalamannya Ronaldo nampaknya tidak akan kesulitan bermain dengan tandem yang jauh lebih muda darinya. Dua musim yang lalu, Ronaldo pernah bermain dengan pemain muda Moise Kean yang tampil klop bersama dengan Ronaldo.

Duet Cristiano Ronaldo dan Kulusevski telah terbukti berjalan cukup efektif. Melawan Novara, Ronaldo berhasil mencetak gol dengan bantuan assist dari Kulusevki. Pemain muda tersebut juga memiliki kemampuan operan kunci yang baik dan tentu bisa memaksimalkan kemampuan Ronaldo sebagai daya gedor utama Juventus dengan servis dari Kulusevki.

 

3 dari 4 halaman

2. 3-4-3

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menegaskan Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala bisa main bersama. Menurut Sarri, duet keduanya cukup baik dan keduanya semakin kompak serta mampu tampil impresif. (AFP/Isabella Bonotto)

Ronaldo dan Dybala musim lalu telah beberapa kali menunjukkan gabungan yang mengerikan untuk tim lawan. Duetnya Ronaldo dan Dybala bahkan begitu meledak selepas jeda kompetisi akibat pandemi COVID-19. Keduanya juga berperan besar untuk daya gedor Juventus musim lalu dengan Ronaldo mencetak 31 gol dan Dybala 11 gol.

Musim ini nampaknya, Andrea Pirlo bisa memantapkan keduanya dengan bantuan dari Kulusevski yang musim lalu berhasil menjadi pemain muda terbaik Serie A bersama Parma. Dengan kemampuannya bermain sebagai winger, musim lalu Kulusevki berhasil mencetak 10 gol dan delapan assist. Dengan keberadaan dua pemain ini, nampaknya Ronaldo bisa bermain lebih buas dengan sokongan dari Dybala dan Kulusevki.

 

4 dari 4 halaman

3. 3-4-1-2

Dejan Kulusevski resmi dikontrak Juventus (Dok Juventus)

Dalam formasi 3-4-1-2, Cristiano Ronaldo bisa ditandemkan dengan Dejan Kulusevski di ujung tombak Si Nyonya Tua. Untuk formasi ini, Ronaldo dan Kulusevski bakal ditopang oleh Paulo Dybala yang dalam dua musim terakhir kerap ditarik agak ke belakang oleh Allegri dan Sarri.

Pirlo juga tidak asing dengan pola penyerangan tersebut, ketika bermain di Juventus dulu Pirlo ikut berperan dalam pola penyerangan dua striker disokong satu playmaker di belakangnya tersebut.

Dengan duet Ronaldo dan Kulusevski tersebut tentu menjadi senjata mematikan untuk Juventus dengan paduan kekuatan, kecepatan, kualitas dan teknik yang dimiliki keduanya.

Sumber: dari berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Penulis Muhamad Raka Saputra/Editor Serafin Unus Pasi, published 14/9/2020)