Shopee Liga 1 2020: Arema Hajar Persebaya, Momen Nasir Bertransformasi dari Gelandang Jadi Bek Kiri

oleh Aditya Wany diperbarui 18 Sep 2020, 01:56 WIB
Pemain Arema, Nasir, berebut bola dengan pemain Persebaya Surabaya, Irfan Jaya, dalam laga pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (15/8/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Pemain Persebaya Surabaya, Nasir, memiliki cerita unik tentang pengalamannya bermain di berbagai posisi. Selama kariernya, Nasir merupakan seorang gelandang serang, namun kini malah berposisi sebagai bek kiri.

Itu tidak lepas dari pengalamannya saat membela Arema FC. Sebelum merapat ke ibukota Jawa Timur, Nasir lebih dulu membela klub rival Persebaya itu selama tiga musim. Dia diuntungkan dengan regulasi pemain U-22 pada Liga 1 2017.

Advertisement

Dalam berbagai pertandingan, Nasir kerap diturunkan sebagai pemain sayap kiri. Bahkan, beberapa kali dia tampil sebagai gelandang serang atau gelandang tengah. Posisi itulah yang membuatnya dipanggil pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 arahan Luis Milla pada tahun tersebut.

"Posisi asli saya itu sayap kiri. Tapi, saya pernah diminta bermain sebagai gelandang serang di TC Timnas Indonesia U-23, waktu itu Luis Milla pelatihnya. Terus saya kembali ke Arema, dan dimainkan di posisi sayap kiri," kata pemain asli Tuban itu kepada Bola.com.

Stok lini tengah Arema yang cukup melimpah membuat Nasir kerap kesulitan bersaing. Di posisi itu muncul banyak pemain berkualitas seperti Makan Konate, Hendro Siswanto, Hanif Sjahbandi, dan lain-lain. Sementara itu, posisi sayap dimiliki oleh Ricky Kayame atau Dendi Santoso.

Berkah posisi baru didapat oleh Nasir saat bek kiri andalan Singo Edan, Johan Alfarizi, sedang sakit dan tidak bisa bertanding pada pertengahan musim 2019. Bek kiri lainnya, Ricky Ohorella juga harus absen. Alhasil, Nasir pun masuk dalam rencana darurat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Debut Sebagai Bek Kiri

Pemain baru Persebaya Surabaya, Nasir, bersiap melepas tendangan saat latihan di Lapangan Yogyakarta Independent School, Sleman, Kamis (23/1). Latihan ini persiapan jelang Liga 1 Indonesia 2020. (Bola.com/Aditya Wany)

Menariknya, momen itu terjadi saat Arema melakoni Derbi Jatim dengan menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, 15 Agustus 2019. Saat itu, Arema diarsiteki oleh Milomir Seslija, sedangkan Persebaya ditangani oleh pelatih interim Bejo Sugiantoro.

"Iya debutnya melawan Persebaya itu. Saya dicoba di posisi bek kiri saat Alfarizi sakit. Sebenarnya, ada juga bek kiri lainnya itu Ricky Ohorella. Saya mendapat dukungan karena ada senior seperti Hamka (Hamzah) misalnya, dia menjadi teladan saya," ucap Nasir.

Pemain berusia 24 tahun itu bermain cukup apik dalam laga debutnya sebagai bek kiri Arema FC. Dia beberapa kali mampu menahan usaha penetrasi yang dilakukan oleh penyerang sayap Persebaya, Irfan Jaya.

Pada laga itu, Arema mampu menang telak atas Persebaya dengan skor 4-0. Nasir yang menjadi salah satu pilar pertahanan ikut ambil bagian membuat timnya tidak kebobolan.

"Coach Milo (Seslija) minta saya begitu. Saya coba dan saya merasa nyaman di posisi bek kiri. Menurut saya tidak begitu banyak tekanan," imbuh Nasir.

Nasir kini telah menjadi bagian dari Persebaya setelah menerima tawaran pada awal musim ini. Menariknya, keputusan rekrutmen ini muncul karena dia bisa bermain di posisi bek kiri.

Dia diharapkan bisa menjadi bek kiri andalan menggantikan Ruben Sanadi yang hijrah ke Bhayangkara FC. Beruntung, Nasir bisa belajar kepada pelatih Persebaya, Aji Santoso, yang semasa bermain merupakan salah satu bek kiri terbaik Indonesia.