Bola.com, Misano - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, sempat berduel dengan sang mentor, Valentino Rossi, dalam perjalanan menjuarai balapan MotoGP San Marino 2020, Minggu (13/9/2020). Menurut Morbidelli, dirinya memang sangat ingin mengalahkan Rossi sebagai wujud pembuktian.
Bagi Franco Morbidelli, Rossi adalah sosok istimewa. The Doctor membuka jalan bagi Morbidelli untuk bertarung di ajang balap motor dunia, hingga kini bersaing di kelas MotoGP. Morbidelli adalah salah satu anak didik Rossi di VR46 Riders Academy.
Tak heran, Morbidelli memberi kredit khusus kepada Rossi ketika mencicipi kemenangan pertamanya di ajang MotoG dengan menjuarai balapan di San Marino.
"Ketika saya berterima kasih kepada semua yang mendukung saya, tentu saja saya harus menekankan Valentino. Vale bereda di baris terdepan dari setiap orang yang percaya kepada saya," kata Morbidelli, seperti dilansir Speedweek, Selasa (15/9/2020).
"Saya tidak bisa merasa cukup berterima kasih kepadanya. Dia melakukan begitu banyak hal yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Punya kesempatan membalap menghadapinya sekarang adalah berkah, kesenangan yang nyata. Dia benar-benar legenda, yang terbaik. Bisa membalap melawan Vale di depan seluruh dunia sangat hebat."
"Saya sangat ingin mengalahkannya. Karena itulah cara terbaik untuk membuktikan bahwa dia membuat keputusan terbaik ketika memercayai saya. Itu perasaan yang luar biasa. Saya berharap kami akan lebih sering berduel lagi," imbuh Franco Morbidelli.
Franco Morbidelli berduel dengan Valentino Rossi pada lap-lap awal balapan MotoGP San Marino. Awalnya duel berlangsung cukup ketat, tapi akhirnya Morbidelli bisa melepaskan diri dan melaju sendirian di depan hingga menyentuh garis finis.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Tekanan dari Magis Penonton
Morbidelli melihat tulisan di papan informasi dari kru timnya bertuliskan "plus 0.0 sec 46" yang menunjukkan jarak antaranya dirinya saat berduel dengan Rossi. Dia sangat memahami makna tulisan itu. Artinya, Morbidelli bertarung dengan sosok yang menemukannya, yang menjadi sponsor, teman, rekan latihan, dan bosnya di VR46 Riders Academy.
"Tak pernah mudah ketika Vale di belakangmu. Saya berlatih bersamanya tanpa henti di ranch. Saya berduel dengannya sepanjang waktu, dengan berbagai jenis motor," tutur Franco.
"Tapi masalahnya berbeda di MotoGP, karena di sana Anda selalu akan melihat banyak bendera kuning berkibar ketika melewati grandstand."
"Vale mendapat banyak 'mojo' dari penonton, banyak kekuatan magis. Anda melihat dan merasannya. Saya bilang ke diri sendiri untuk tenang dan terus membalap, kemudian melihat hasilnya. Dan hasil akhirnya impresif. Saya bangga dan bersyukur," imbuh Morbidelli.
Sumber: Speedweek