Bola.com, Kuala Lumpur - Dua klub Liga Super Malaysia, Kedah FA dan Melaka United, bisa bernafas lega. Masih belum membayar gaji para pemainnya, kedua klub itu tetap mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan kompetisi 2019/2020.
New Straits Times mengabarkan, Kedah FA dan Melaka United masih menunggak gaji para pemainnya.
Anehnya, para pemain kedua tim tidak memilih untuk mogok bermain. Skuat Kedah FA dan Melaka United kompak untuk menyampingkan masalah tersebut demi fokus mengarungi Liga Super Malaysia.
Liga Super Malaysia kembali berlanjut pada 22 Agustus 2020 setelah terhenti selama lima bulan. Kedah FA menyapu bersih tiga pertandingan sejak periode itu.
Saat ini, Kedah FA berada di posisi kedua dengan 13 poin dari tujuh pertandingan. Tim berjulukan Elang Merah ini tertinggal tujuh angka dari pemuncak klasemen sementara, Johor Darul Ta'zim (JDT).
Sementara Melaka United, berkocol di peringkat ketujuh dengan sepuluh poin hasil dari empat kemenangan, sekali seri, dan dua kali kalah.
Seharusnya, mantan tim Marko Simic ini mengumpulkan 13 angka, namun dikurangi tiga poin oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pada Maret 2020 akibat kasus penunggakan gaji.
Video
Tetap Loyal
Pelatih Kedah FA, Aidil Sharin memuji loyalitas para pemainnya. Katanya, Amin Nazari dkk. tetap bermain maksimal meski dibayangi gaji yang tertunggak.
"Penghargaan untuk para pemain saya atas penampilan luar biasa mereka akhir-akhir ini. Saya senang dengan hasilnya meski mengalami banyak masalah," ucap Aidil Sharin.
"Kami berkembang dalam setiap pertandingan dan ini pertanda baik. Setiap pemain bekerja keras karena ingin mencapai sesuatu," imbuh pelatih yang pernah dikaitkan dengan Persija Jakarta itu.
Sumber: New Straits Times