Bola.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) menjadi sorotan saat bentrok kontra Marseille, pada laga Ligue 1, akhir pekan kemarin. Direktur Olahraga PSG, Leonardo mengkritik para pemainnya, terutama terkait banjir kartu merah untuk timnya.
Pada pertandingan tersebut, PSG harus kehilangan Neymar pada fase akhir pertandingan. Kondisi tersebut diperparah dengan reaksi berlebihan para pemain PSG sebelum wasit memberi kartu 'haram' tersebut bagi eks bintang Liga Spanyol ini.
Marseille memenangkan pertandingan setelah 20 kali berturut-turut menderita kekalahan dari PSG. Pada pertandingan kemarin, lima pemain mendapat kartu merah, yakni Neymar, Leandro Paredes, Layvin Kurzawa, Jordan Amavi dan Dario Benedetto. Dua nama terakhir adalah penggawa Marseille.
Hasil tersebut membuat PSG mendapat 'rekor' buruk. Yup, kali pertama sejak musim 1978/1979, PSG kehilangan dua pertandingan awal di Ligue 1. Selain pemainnya, Leonardo juga mengkritik wasit dan jadwal pertandingan.
“Ada 14 kartu kuning dan lima kartu merah, artinya pertandingan sudah di luar kendali, saya bukannya mau membela PSG, saya tidak mengerti,” kata Leonardo, kepada Telefoot.
Video Neymar
Jadwal Ketat
Ia menyorot jadwal El Clasico yang terjadi pada awal musim. Artinya, PSG dan Marseille belum mendapatkan kekuatan 100 persen. Selain itu, ia mengirim pesan terkait penunjukan wasit. "Ini malah wasit berumur 34 tahun yang tidak punya pengalaman mengawasi permainan seperti ini," tegas Leonardo.
Setelah pertandingan, selain komentar Leonardo, warganet juga memberi atensi terhadap Thomas Tuchel. Pelatih PSG ini harus melewati perjuangan berat jika tetap ingin berada di PSG.
Beberapa waktu lalu, kalangan media di Prancis sempat menyebut nama Massimiliano Allegri. Mantan pelatih Juventus tersebut menjadi calon kuat pengganti Tuchel, terutama jika PSG terus menuai hasil buruk pada awal liga. (Queenshell Lovevinca Lau)
Sumber : SkySports