Bola.com, Medimurje - Penundaan Piala AFC U-19 2020 membuat persiapan yang sudah dilakukan Timnas Indonesia U-19 berantakan. Pelatih Shin Tae-yong langsung mengubah program yang sudah lama disusun untuk Timnas U-19.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi memutuskan menunda perhelatan Piala AFC U-19 2020 pada Jumat (11/9/2020). Keputusan itu diambil karena AFC tidak sanggup menyelenggarakan turnamen pada situasi pandemi COVID-19 seperti ini.
"Saat ini Timnas Indonesia U-19 masih menjalani pemusatan latihan di Kroasia. Sebenarnya ini merupakan persiapan mengikuti Piala AFC U-19 di Uzbekistan pada Oktober. Namun, setelah diundur kami langsung mengubah program latihan Timnas U-19," kata Shin Tae-yong seperti dikutip situs resmi PSSI, Selasa (15/9/2020).
Timnas Indonesia U-19 masih akan melakukan pemusatan latihan di Kroasia sampai akhir September mendatang. Witan Sulaeman dkk. dijadwalkan melakoni empat laga uji coba.
Setelah itu, Timnas Indonesia U-19 tetap akan melanjutkan pemusatan latihan di Eropa. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku Timnas U-19 langsung bertolak ke Turki untuk mematangkan persiapan.
"Dengan penundaan Piala AFC U-19 ini, maka Timnas U-19 yang saat ini di Kroasia direncanakan melanjutkan TC di Turki pada Oktober mendatang," tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Keputusan pemilihan negara itu diyakini karena Federasi Sepak Bola Turki (TFF) menjadi yang paling cepat merespons keinginan PSSI. Padahal, PSSI awalnya berkeinginan untuk memboyong Timnas Indonesia U-19 menggelar pemusatan latihan di Portugal atau Spanyol.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Punya Banyak Waktu
Penundaan Piala AFC U-19 ke awal 2021 menjadi keuntungan buat Timnas Indonesia U-19. Pelatih Shin Tae-yong punya banyak waktu untuk membenahi kekuarangan yang masih dimiliki timnya.
Rapuhnya lini pertahanan menjadi sorotan utama Shin Tae-yong. Selain itu, para pemainnya dianggap juga sering kehilangan fokus karena menurunnya stamina dalam pertandingan.
Timnas Indonesia U-19 hanya mampu meraih satu kali hasil imbang dan sisanya menelan dua kekalahan dalam International U-19 Friendly Tournament 2020. Witan Sulaeman dkk. tercatat kebobolan 13 gol dan hanya memasukkan empat kali dari tiga laga tersebut.
"Pertama, untuk lini pertahanan terkadang pemain masih takut menghadapi lawan atau ketika bola datang. Disamping itu cover play terkadang kurang sempurna karena pemain kehilangan fokus akibat kekurangan stamina sehinga sering kebobolan," kata Shin Tae-yong seperti dikutip PSSI TV, Senin (14/9/2020).
"Kalau stamina dan fisik pemain lebih baik, maka pertahanan juga makin solid dan tidak mudah kebobolan banyak gol," tegas pelatih asal Korea Selatan itu.