MotoGP: Vinales Frustrasi dan Marah-marah, Tuding Motor Yamaha Bermasalah

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 16 Sep 2020, 18:10 WIB
Pebalap MotoGP: Maverick Vinales. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Misano - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menumpahkan kemarahan setelah hanya finis keenam pada balapan MotoGP San Marino 2020, Minggu (13/9/2020). Dia menuding motor Yamaha menjadi biang penampilan buruknya.

Maverick Vinales memulai balapan MotoGP San Marino dengan motivasi tinggi setelah merebut pole. Namun, saat balapan performanya jauh dari memuaskan dan akhirnya tercecer di posisi keenam.

Advertisement

Rekan setimnya, Valentino Rossi, menempati posisi keempat. Adapun pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, malah berhasil naik podium utama.

Setelah balapan, pembalap asal Spanyol itu terang-terangan menunjukkan kemarahannya. Dia mengklaim kehilangan motivasi karena situasi itu.

"Sejujurnya saya tidak tahu apa yang harus dikatakan setelah balapan ini. Saya tidak dapat menemukan jawaban. Ini kurang lebih situasi yang sama selama 30 seri. Saya merasa buruk soal GP ini, juga karena saya tidak punya penjelasan. Sulit melanjutkan jika tidak punya motivasi yang tepat setelah hasil-hasil ini," kata Vinales, seperti dilansir GP One, Rabu (16/9/2020).

"Saya mengganti gaya di motor sebanyak 70 kali untuk Yamaha dan itu tidak membantu. Menemukan penjelasan untuk ini semua benar-benar membuat frustrasi. Terkadang saya mendengar ini tergantung ban, tapi bukan itu masalahnya. Motor tidak bekerja, dan kesulitan saya bukan karena ban," imbuh Maverick Vinales.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Bukan karena Ban

Pembalap Yamaha Monster Energy, Maverick Vinales menjadi yang terbaik pada sesi latihan bebas (free practice) sesi kedua pada MotoGP Misano. (AP Photo/Antonio Calanni)

Maverick Vinales tidak bisa menyembunyikan kekesalannya. Ia bahkan terang-terangan menunding motor Yamaha bermasalah.

"Bukan ban penyebabnya, selain itu saya juga bisa melaju kencang di lap-lap akhir dengan ban ini dan berlaku sama untuk semua pembalap. Kebetulan ban keras menjadi pilihan tepat," kata Vinales.

"Masalahnya adalah motor. Motor tak bekerja pada Minggu dan saya tidak paham apa sebabnya. Faktanya, saya tidak bisa membalap dengan tangki penuh. Saya tidak punya kepercayaan diri, dan saya bahkan tidak efektif saat membelok," imbuh dia. 

Rangkaian hasil tidak memuaskan membuat Vinales hanya menghuni peringkat kelima klasemen sementara MotoGP 2020. Dia mengoleksi poin yang sama (58) dengan Rossi yang menempati posisi keenam. 

Sumber: GP One