Bola.com, Jakarta - Shopee Liga 1 2020 bakal berlanjut mulai 1 Oktober mendatang. Mayoritas klub peserta sudah berlatih dan mempersiapkan diri untuk kembali beraksi meski akan banyak perubahan yang terjadi dalam komposisi tim ketika kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu sudah restart.
Perubahan signifikan yang terjadi adalah sejumlah klub tidak menampilkan pemain asing yang pada awal musim bergabung. Kebanyakan dari mereka memilih untuk mundur dari kompetisi karena berbagai sebab, mulai dari mengutamakan keselamatan karena pandemi COVID-19 belum berakhir hingga tidak menemui kata sepakat ketika menjalani proses renegosiasi kontrak dengan klub sesuai arahan PSSI.
Situasi ini akan menjadi momentum bagi para pemain lokal, termasuk pemain muda, untuk unjuk gigi. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru memastikan setiap klub harus mendaftarkan pemain U-20 dan membawanya masuk daftar susunan pemain, meski tidak diwajibkan untuk menurunkannya dalam setiap pertandingan.
Namun, dengan perginya banyak pemain asing dan tidak melanjutkan kompetisi Shopee Liga 1 2020, pemain-pemain muda itu berpotensi mendapatkan cukup banyak kesempatan.
Tidak hanya itu, sejumlah pemain berpengalaman tentu akan diandalkan oleh klub peserta, termasuk mereka yang sudah tergolong veteran dan layak untuk segera gantung sepatu.
Ismed Sofyan contohnya. Meski sudah berkepala empat, bek kanan Persija Jakarta itu diprediksi bakal tetap menjadi andalan di lini sayap pertahanan Macan Kemayoran ketika Shopee Liga 1 2020 bergulir kembali.
Selain Ismed Sofyan, tentu ada beberapa pemain dengan kategori yang sama. Kali ini Bola.com mengulas empat pemain senjakala yang masih akan menjadi andalan ketika Shopee Liga 1 2020 bergulir kembali. Siapa saja mereka?
Video
Ismed Sofyan
Ismed Sofyan masih terdaftar dalam skuat Persija Jakarta pada musim 2020. Walaupun dalam dua pertandingan pertama Persija di Shopee Liga 1 2020, pemain yang karib disapa Bang Haji ini belum mendapatkan satu kesempatan pun.
Sebelum memulai musim 2020, Persija memang mendatangkan Alfath Faathier untuk meregenerasi sisi kanan pertahanan mereka. Maklum bek muda yang didatangkan dari Madua United itu bisa bermain di beberapa posisi berbeda di lini pertahanan tim, mulai dari bek kiri, bek tengah, hingga bek kanan.
Tak hanya itu, Persija Jakarta juga mendatangkan Marco Motta, pemain asal Italia yang pernah berseragam Juventus. Motta datang dan dimainkan sebagai bek kanan oleh Sergio Farias dalam dua pertandingan pertama Persija di Liga 1 2020.
Tampaknya Ismed Sofyan memang mulai diberikan kesempatan untuk beristirahat. Maklum usianya kini sudah 41 tahun. Bahkan Persija sudah mulai memberikan program kepelatihan kepada Ismed Sofyan ketika beberapa pemain muda Persija mendapatkan kesempatan trial di Spanyol hasil kerja sama Macan Kemayoran dengan klub Spanyol, Alaves.
Namun, Bang Haji tetap memiliki kemungkinan untuk tampil dalam sejumlah pertandingan yang dijalani Persija ketika Liga 1 2020 kembali bergulir. Pasalnya jadwal padat selama lima bulan hingga Februari 2021, di mana ada 32 pertandingan yang masih harus dijalani Macan Kemayoran membuat Sudirman yang kini menjadi pelatih Persija harus memikirkan rotasi pemain di semua posisi.
Setelah tampil dalam 25 pertandingan ketika membawa Persija menjuarai Liga 1 2018, Ismed Sofyan memang mengalami penurunan jumlah penampilan pada Liga 1 2019, di mana ia hanya 17 kali bertanding. Tidak menutup kemungkinan setelah tampil di Liga 1 2020, ia akan gantung sepatu, menyusul rekannya Bambang Pamungkas yang pensiun pada akhir 2019 dan kini menjadi manajer Persija.
Supardi Nasir
Kapten Persib Bandung ini memang empat tahun lebih muda dari Ismed Sofyan. Namun, dengan usia 37 tahun, Supardi Nasir juga sudah memasuki senjakala dalam kariernya.
Kendati demikian Supardi Nasir masih mampu memberikan kontribusi besar bagi Maung Bandung. Dalam tiga pertandingan pertama yang dijalani Persib di Shopee Liga 1 2020, Supardi Nasir selalu tampil.
Meski ditarik keluar dalam laga kontra Arema FC, Supardi Nasir tetap bisa dibilang bermain penuh, mengingat dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Persib di Stadion Kanjuruhan itu, sang kapten keluar lapangan pada menit ke-89.
Bertambahnya usia Supardi Nasir ternyata tidak berbanding terbalik dengan jumlah penampilannya di lapangan hijau, tapi justru berbanding lurus. Ketika baru bergabung bersama Persib pada Liga 1 2017, Supardi Nasir bermain sebanyak 25 pertandingan dengan total 2.048 di edisi pertama Liga 1 itu.
Kemudian pada Liga 1 2018, Supardi Nasir mendapatkan 27 kali kesempatan bertanding dengan menit bermain 2.363. Jumlah tersebut kembali bertambah pada musim lalu. Supardi Nasir bermain 31 kali dengan total 2.778 pertandingan di Liga 1 2019.
Bagaimana dengan musim ini? Catatan 269 menit dalam tiga pertandingan pertama Persib Bandung tentu menjadi isyarat Supardi Nasir bakal masih menjadi andalan di lini pertahanan Maung Bandung.
Robert Alberts masih memberikan kepercayaan penuh kepada sang pemain veteran ini untuk terus membantu mengawal pertahanan dan gawang Maung Bandung dari serangan tim lawan.
Herman Dzumafo
Pemain naturalisasi asal Kamerun ini memperlihatkan usia senja tidak jadi kendala untuk memberikan kontribusi bagi tim. Setidaknya itulah yang diperlihatkannya dalam dua musim terakhir bersama Bhayangkara FC.
Pada musim pertamanya bersama Bhayangkara FC, Herman Dzumafo berhasil mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam 33 pertandingan di bawah komando Simon McMenemy. Bahkan 22 laga di antaranya dimulai sejak menit pertama pertandingan.
Tidak hanya itu, dalam usia 38 tahun saat itu, Herman Dzumafo memberi sumbangan 11 gol untuk Bhayangkara FC. Meski sudah senja, terbukti kemampuan dan ketajamannya di depan gawang lawan tidak luntur begitu saja.
Begitu pun pada musim 2019. Herman Dzumafo mendapatkan kesempatan dalam 30 pertandingan, di mana 14 di antaranya sebagai starter. Bahkan saat pergantian pelatih, di mana Simon McMenemy yang menerima tugas sebagai pelatih Timnas Indonesia digantikan oleh Paul Munster pun, Herman Dzumafo tetap mendapatkan kesempatan. Ia mencetak 10 gol pada musim itu.
Dalam tiga laga pertama Bhayangkara FC di Shopee Liga 1 2020, Herman Dzumafo yang sudah berusia 40 tahun mulai digeser menjadi pelapis. Tiga kali duduk di bangku cadangan, Herman Dzumafo masuk lapangan dalam dua pertandingan.
Sayang, ia hanya mendapatkan total 24 menit dalam dua pertandingan itu, yaitu 20 menit ketika Bhayangkara FC bertandang ke markas Persiraja Banda Aceh pada laga pekan pertama Liga 1 2020, dan hanya bermain selama empat menit ketika menjamu Persija Jakarta di pekan ketiga.
Mungkin ketika Shopee Liga 1 2020 berlanjut, Herman Dzumafo akan mulai kembali mendapatkan kesempatan lebih banyak dari Paul Munster. Namun, tidak menutup kemungkinan juga ia akan terus menjadi pelapis yang diberi kesempatan sebagai supersub. Jika tidak keduanya, bukan tidak mungkin Herman Dzumafo akan gantung sepatu pada akhir musim nanti.
Leonard Tupamahu
Leonard Tupamahu merupakan satu di antara beberapa pemain kunci Bali United ketika menjuarai Liga 1 2019. Bek tengah yang kini berusia 37 tahun itu mendapatkan kepercayaan dari Stefano Cugurra Teco, pelatih Bali United, untuk tampil dalam 22 pertandingan yang dijalani Serdadu Tridatu.
Dari 22 laga di Liga 1 2019 itu, 19 di antaranya dilakukan Leonard Tupamahu sebagai seorang starter. Kepercayaan yang diberikan oleh Teco dibayar baik oleh Leonard yang langsung mempersembahkan gelar juara bagi Bali United pada musim pertamanya di sana.
Dalam dua musim sebelumnya, Leonard Tupamahu merupakan andalan lini pertahanan Borneo FC. Meski tak lagi muda, Leonard bermain lebih dari 20 pertandingan dalam setiap musimnya bersama tim berjulukan Pesut Etam.
Kini di Shopee Liga 1 2020, Leonard Tupamahu tetap bersama Bali United. Satu yang menarik, ia tetap menjadi andalan Teco di lini pertahanan. Tercatat, dalam tiga pertandingan yang sudah dijalani Bali United, Leonard tampil dalam setiap pertandingan meski hanya dua laga ia bermain sebagai starter.
Ia bermain penuh ketika Bali United menjamu Persita Tangerang dalam laga pekan pertama, di mana kedua tim bermain imbang tanpa gol. Kemudian ia kembali dipercaya sebagai starter ketika Bali United menang 2-1 atas Barito Putera di Banjarmasin. Namun, ia hanya tampil di babak pertama pada pertandingan tersebut.
Hingga pada laga pekan ketiga, ketika Bali United menjamu Madura United, Teco mengistirahatkannya di bangku cadangan dan baru memainkannya dalam 21 menit akhir pertandingan, di mana Serdadu Tridatu berhasil menang 3-1.