Bola.com, Malang - Pelatih baru Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira baru bertugas dua kali memimpin sesi latihan. Meski tergolong baru, dia bisa cepat menyatu dengan tim.
Hal itu diakui asisten pelatihnya, Kuncoro. Dia melihat sosok Carlos bisa menciptakan suasana yang bagus di tim.
“Arema ini kan kental dengan kekeluargaan. Tapi dia tahu kapan serius dan kapan membuat suasana cair. Kalau waktu latihan inti, dia serius mengawasi tim. Namun di sela-sela latihan, dia ikut bercanda. Kalau serius terus justru suasana terasa tegang terus dan pemain cepat capek,” kata Kuncoro.
Contohnya, saat tos sebelum dan sesudah latihan. Ada tradisi satu pemain atau tim pelatih yang ditempatkan di tengah untuk dipukul atau ditendang saat high five.
Biasanya, tradisi seperti ini sempat menghilang beberapa pekan saat ada pelatih baru lantaran pemain dan tim pelatih masih segan bercanda seperti itu.
Tapi khusus Carlos, tos ala Arema ini tidak dihilangkan karena dia juga larut dalam suasana penuh canda itu.
“Tadi saya yang dikerjai di tengah. Coach Carlos sepertinya ikut mukul. Begitu saya lihat, dia langsung menyembunyikan tangannya seolah-olah tidak ikut,” canda Kuncoro.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Serius saat Latihan
Menurut Kuncoro, saat latihan inti, tatapan matanya berubah jadi serius. Sejak diperkenalkan sebagai pelatih baru Arema pada Kamis (17/9/2020), dia menegaskan tidak ingin main-main untuk menyiapkan tim jelang lanjutan Liga 1 pada awal Oktober.
“Melatih di Arema ini memang beda. Tidak hanya sekedar melatih saja. Tapi harus bisa jadi bapaknya pemain. Baik didalam maupun luar lapangan. Sepertinya Coach Carlos ini bisa. Komunikasinya dengan tim pelatih dan pemain juga sudah bagus,” sambungnya.
Kuncoro sudah jadi asisten pelatih di Arema sejak 2012. Dia sering membantu tugas deretan pelatih asing. Namun, baru Carlos yang merupakan pelatih asal Brasil.
“Ini pelatih Brasil pertama. Semoga saja punya hoki berikan pretasi untuk Arema,” tegasnya.