Bola.com, Jakarta - Bagi publik sepak bola Indonesia khususnya Persita Tangerang, nama Ilham Jaya Kesuma akan selalu diingat. Ia merupakan pemain besar sekaligus legenda bagi Pendekar Cisadane.
Pria asal Palembang ini menjadi bintang Persita Tangerang pada era awal medio 2000 dan menghabiskan kariernya tim ini. Meski sempet pindah ke beberapa klub, Persita tetaplah tim yang selalu ada di hatinya.
Pencapaian terbesar Ilham adalah membawa Persita melaju ke final Liga Bank Mandiri 2002. Sayangnya, Persita kalah dari Petrokimia Putra Gresik di final dan harus puas menjadi runner-up.
Namun Ilham Jaya Kesuma dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di tahun tersebut. Bahkan pencapaian individunya ia ulang kembali di Liga Indonesia edisi 2004, juga bersama Persita.
Semenjak memutuskan gantung sepatu tahun 2014, Ilham tetap menggeluti dunia sepak bola, selain menjadi PNS di Pemkab Tangerang. Ilham Jaya Kesuma kini menjadi pelatih tim Elite Pro Academy (EPA) Persita U-18, dengan bekal lisensi kepelatihan B AFC.
Belum lama ini, ia mendapat kesempatan diwawancarai oleh kapten tim Persita, Hamka Hamzah dalam tayangan YouTube. Ilham mengaku merindukan suasana seperti saat masih aktif bermain di lapangan hijau.
"Rindu hiruk-pikuk penonton, beda suasana saat sekarang jadi pelatih, empat kali lipat lah bedanya. Pernah top skorer di Liga Bank Mandiri 2002 dan Liga Indonesia 2004 dengan membela Persita Tangerang," beber Ilham.
"Pemain tugasnya latihan dan bermain, mengikutinya program pelatih. Tapi kalau pelatih harus menyiapkan schedule mikro dan makro, aktivitas harian pemain bagaimana, kemudian harus tahu sikap para pemainnya. Di lapangan dan luar lapangan juga sama dicakup, lebih berat jadi seorang pelatih," ungkapnya.
Setia di Persita
Sebagai orang Sumatra Selatan, Ilham Jaya Kesuma justru berjodoh dengan sepak bola Tangerang sejak lulus dari bangku STM. Ia bermain untuk tim pujaan Benteng Viola sejak akhir milenium baru.
Tidak hanya di level klub, Ilham Jaya Kesuma juga menjadi bintang di Timnas Indonesia terutama di ajang Piala Tiger tahun 2004. Ia ikut mengantar tim Merah-putih hingga ke final, meskipun kalah dari Singapura.
Sebagai obat kegagalan membawa trofi Piala Tiger, dirinya menjadi pencetak gol terbanyak pada turamen edisi itu. Hamka Hamzah juga sempat menyentil kisah konyol Ilham yang mengenakan sepatu terbaru merek ternama sebagai sponsornya, padahal belum dirilis.
"Tahun 1996 saya tamat STM di Palembang, dua Minggu setelah lulus saya ke Persita, ikut Piala Soeratin. Kemudian ikut om Benny Dollo dan mulai masuk Persita senior 1998/1999 sampai 2006," tambah Ilham.
"Sempat ke Liga Malaysia, lalu kembali lagi ke Persita. Saya juga main untuk Persisam, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, ikut Persepar Palangkaraya di LPI, balik ke Persita, lalu gantung sepatu tahun 2014, dan mengambil kursus pelatih," jelas pria 42 tahun tersebut.