Bola.com, Jakarta - Sepak bola modern era kekinian mengagungkan pemain serbaguna. Hal yang dulunya langka, kini menjadi hal yang biasa.
Pemain yang mampu memainkan banyak posisi membuat mereka lebih bernilai. Secara otomatis mendorong sang pemain dapat kesempatan bermain lebih banyak di klubnya. Kehadiran mereka amat penting untuk memuluskan perubahan strategi pelatih saat laga berjalan.
Meskipun ada pemain tertentu yang mampu memainkan peran berbeda dalam posisi tertentu, hanya sedikit pemain yang mampu bermain di posisi yang sama sekali berbeda. Dibutuhkan kecerdasan yang tinggi plus skill individu di atas rata-rata untuk bisa melakukannya.
Kinerja mengesankan dari James Milner, David Alaba, Daley Blind, dan baru-baru ini Joshua Kimmich mempertegas bahwa dunia sepak bola telah berubah. Pemain harus mau dan siap ditempatkan di posisi manapun. Membangun skuad menjadi mudah karena pemain model seperti itu.
Berikut ini 6 pemain serbabisa terbaik menurut versi situs Sportskeeda.
Video
James Milner
James Milner seorang profesional yang sempurna. Kariernya di papan atas Liga Inggris sangat luar biasa.
Memulai kiprahnya di Leeds United, Milner sempat bermain untuk Newcastle United dan Aston Villa sebelum pindah ke Manchester City pada 2010. Di sini, pemain internasional Inggris itu menjadi pemain penting dari tim yang akan memenangkan banyak trofi.
Milner mampu bermain di banyak posisi. Mulai dari gelandang tengah, gelandang sayap, hingga fullback.
Pemain berusia 34 tahun itu pindah ke Liverpool dengan status gratis pada 2015. Di sini, ia mulai bermain sebagai bek kiri, dan langsung on-fire.
Milner akan memainkan peran penting saat Liverpool memenangkan Liga Champions dan Liga Inggris. Sementara perannya sebagai pemain dalam tim mungkin berkurang, tidak dapat disangkal kepemimpinan dan pengaruhnya di luar lapangan.
Emre Can
Emre Can telah membuat penampilan untuk beberapa klub elite di dunia, dan dia akhirnya menetap di Borussia Dortmund.
Can memulai kariernya bersama Bayern Munich, pindah ke Bayer Leverkusen pada 2013, di mana ia kemudian menjadi sosok yang dikenal.
Setelah empat musim bersama Liverpool, pemain internasional Jerman itu pindah secara gratis ke Juventus sebelum akhirnya bergabung dengan Borussia Dortmund pada tahun 2020 seharga 25 juta euro.
Seorang pemain yang ulet, bisa bermain di berbagai posisi. Meskipun sejatinya ia seorang gelandang, pemain berusia 26 tahun ini mampu bermain sebagai bek kanan atau sebagai gelandang bertahan dan di Dortmund. Pelatih Lucien Favre sering menempatkannya sebagai bek tengah.
Oleksandr Zinchenko
Tidak banyak yang mengira Oleksandr Zinchenko akan menjadi roda penggerak penting bagi Manchester City asuhan Pep Guardiola ketika ia didatangkan dari FC Ufa pada 2016.
Sebagai seorang gelandang serang, pemain internasional Ukraina pada awalnya kesulitan bersaing dengan Kevin De Bruyne dan David Silva. Ia sempat dipinjamkan ke PSV Eindhoven.
Balik ke City, pelan namun pasti ia jadi pemain inti yang tergantikan. Cedera konsistensi permainan bek kiri Benjamin Mendy dan kurangnya opsi serep membuat Zinchenko bermain di posisi baru.
Pemain berusia 23 tahun itu sangat bagus dalam posisi barunya dan sekarang dipandang sebagai pesaing utama Benjamin Mendy yang mulai tergerus dari skuat inti Citizens. Seorang pemain kreatif dengan stamina yang baik, Zinchenko telah berkembang dengan baik di bawah Guardiola. Ia diyakini bakal jadi salah satu bek kiri terbaik dunia dalam beberapa tahun ke depan.
Bernardo Silva
Pemain Manchester City kedua dan terakhir dalam daftar ini, Bernardo Silva telah menjadi pencerahan sejak bergabung dengan klub pada 2017 dari AS Monaco dengan harga 50 juta euro.
Seorang pemain sayap yang licik dan terampil di klub Monegasque, pemain internasional Portugal telah diubah menjadi gelandang ulet dan pekerja keras di bawah asuhan Pep Guardiola. Kehadiran yang konsisten, penampilan Silva di musim 2018-2019 sedemikian rupa sehingga mampu meraih trofi Player of the Year klub.
Luar biasa kreatif dengan visi dan passing yang bagus, pemain berusia 26 tahun itu terus beroperasi di sayap untuk Timnas Portugal. Dia telah dikaitkan dengan kepindahan ke Barcelona dalam beberapa bulan terakhir tetapi tampaknya itu tidak mungkin terjadi. Pep ogah melepas salah satu aset berharganya.
David Alaba
David Alaba salah satu pemain terbaik Bundesliga dan Bayern Munchen saat ini. Dalam senyap ia telah memantapkan dirinya sebagai pemain kelas dunia.
Ia pesepak bola yang cerdik dan cerdas. Pemain internasional Austria ini mampu bermain sebagai bek kiri, sayap kiri, gelandang tengah, dan juga sebagai bek tengah. Keatletisan alaminya membuat Alaba tak kesulitan untuk beradaptasi dengan peran yang beragam tersebut.
Pemain berusia 28 tahun itu bermain sebagai bek tengah di final Liga Champions musim lalu, yang dimenangi Bayern Munchen. Dengan hanya satu tahun tersisa dalam kontraknya, raksasa Bavarian berjuang menyakinkannya untuk bertahan. Klub-klub macam Manchester City, Juventus, Real Madrid dan Barcelona, siap mencaploknya.
Joshua Kimmich
Saat Philipp Lahm pensiun pada 2017, tak banyak yang menyangka Bayern Munchen bakal bisa mendapatkan sosok pengganti yang begitu cepat.
Joshua Kimmich menjelma menjadi Philipp Lahm baru di tim. Pemain asali Jerman itu tampaknya memiliki profesionalisme yang sama dengan seniornya yang memiliki kemampuan teknis dan fleksibilitas luar biasa saat aktif bermain.
Berposisi sebagai seorang gelandang selama masa-masa RB Leipzig, pemain berusia 25 tahun itu kini telah mengukir namanya sebagai salah satu bek kanan terbaik di dunia. Hansi Flick juga memainkannya di lini tengah sebelum mendatangkan Alvaro Odriozola dengan status pinjaman dari Real Madrid pada bulan Januari lalu.
Sumber: Sportskeeda
Baca Juga