Bola.com, Surabaya - Striker David da Silva dipastikan bakal kembali bergabung Persebaya Surabaya untuk lanjutan Shopee Liga 1 2020. Pemain asal Brasil itu telah mencapai kesepakatan dalam negosiasi ulang kontrak dengan tim Bajul Ijo.
Sebelumnya, negosiasi yang berlangsung antara kedua pihak berlangsung alot. David belum bisa menerima kenyataan harus mendapat gaji 50 persen selama lanjutan Liga 1 2020. Sementara di sisi lain, ketentuan itu diperbolehkan PSSI di tengah pandemi COVID-19 ini.
Sang agen, Antonio Teles, mengklaim telah memberi pemahaman kepada kliennya itu dengan situasi pandemi ini. Kondisi keuangan klub bermasalah karena mengalami penurunan pemasukan, terutama dari penjualan tiket, karena pertandingan nanti digelar tanpa penonton.
“Saya hanya sampaikan ke David bahwa situasi saat ini sedang sulit, di mana-mana. Dia mau mendengar dan setuju dengan negosiasi yang diajukan Persebaya,” kata Teles dikutip dari situs web resmi Persebaya Surabaya, Selasa (22/9/2020).
Bergabungnya David da Silva telah melengkapi skuat Persebaya Surabaya dalam persiapan menuju lanjutan Shopee Liga 1 2020. Dia menjadi pemain asing terakhir yang akhirnya memutuskan bertahan. Sebelumnya, Aryn Williams, Mahmoud Eid, dan Makan Konate malah lebih dulu mulai berlatih.
Video
Apresiasi Manajer Persebaya
Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, mengapresiasi keputusan para pemain Persebaya yang memilih bertahan. Mayoritas pemain memang sepakat dengan kontrak baru yang memperbolehkan klub hanya membayar 50 persen gaji.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pemain, memahami situasi sulit yang ada saat ini. Sehingga bisa tetap bersama-sama melanjutkan kompetisi,” ungkap pria asli Bojonegoro tersebut.
David da Silva saat ini masih berada di Brasil. Dia sedang mengurus berbagai dokumen dan administrasi di Brasilia, ibukota Brasil, untuk segera berangkat ke Indonesia. Namun, belum dipastikan kapan dia akan tiba di Surabaya.
“Saat ini David sedang di Brasilia melengkapi dokumen yang diperlukan untuk bisa secepat mungkin bergabung dengan tim,” ujar Antonio Teles.