Bola.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengonfirmasi proses renovasi stadion Piala Dunia U-20 2021 ditargetkan rampung pada Maret 2021. Direktur Prasarana Strategi Kementerian PUR, Iwan Suprijanto, menyebut rumput menjadi tantangan terbesar.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan tugas untuk melakukan renovasi dua stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 2021. Stadion tersebut adalah Kapten I Wayan Dipta Gianyar, dan Stadion Manahan Solo.
Pekerjaan terbesar terdapat di Stadion Kapten I Wayan Dipta yang mendapatkan proses renovasi mayor berupa rehabilitasi struktur, ruang ganti pemain, perbakian toilet, kursi, dan pencahayaan stadion. Adapun renovasi minor bakal dilakukan di Stadion Manahan Solo berupa pencahayaan dan kursi penonton.
"Kami ditargetkan Maret 2021 bisa selesai. PUPR kan hanya menangani Stadion Kapten I Wayan Dipta dan Stadion Manahan," kata Iwan Suprijanto seperti dikutip Antara, Selasa (22/9/2020).
Iwan Suprijanto menyebut, pekerjaan terberat adalah proses pergantian rumput stadion. Menurut dia, pertumbuhan rumput tidak bisa diprediksi, berbeda dengan sistem konstruksi.
"Yang sebenarnya menjadi tantangan itu rumput. Kalau mengganti rumput bisa membutuhkan waktu lima sampai enam bulan untuk memastikan tumbuh dan siap digunakan. Kalau konstruksi bisa diproyeksikan, akan tetapi kalau rumput tidak bisa," tegas Iwan Suprijanto.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp417,4 miliar untuk proses renovasi dua stadion Piala Dunia U-20 2021. Dana tersebut merupakan akumulasi dari anggaran 2020 dan 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Diusulkan Surabaya
Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2021 Indonesia (INAFOC), Zainuddin Amali, membuka peluang Stadion Gelora Bung Tomo sebagai venue pembukaan Piala Dunia U-20 2021. INAFOC mengaku bakal mengajukan harapan itu kepada FIFA.
"Kami lihat perkembangannya nanti dan Surabaya akan diusulkan ke FIFA sebagai salah satu tempat pembukaan Piala Dunia U-20. Saya secara pribadi punya perasaan subyektif supaya Jatim ini jadi tempat untuk pelaksanaan opening seremonial," kata Zainuddin Amali.
"Akan tetapi, nanti yang menentukan adalah FIFA. Kemudian FIFA akan melihat mana yang akan visible, kalau kami yang menentukan, langsung kami tentukan di sini," tegas Amali.