Bola.com, Jakarta - Mantan striker Persebaya Surabaya, Rachmat Afandi, mengungkapkan cerita ketika pertama kali bergabung bersama Bajul Ijo pada 2003. Pemain yang saat itu pindah dari Persija Jakarta itu menyebut Hamka Hamzah merupakan sosok penting yang membawanya ke Persebaya.
Rachmat Afandi memang memulai karier profesionalnya bersama Persija Jakarta pada 2002, atau tepat sebelum bergabung bersama Persebaya Surabaya. Ia bergabung dengan Macan Kemayoran satu musim setelah tim ibu kota itu berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia.
Namun, ketika itu Rachmat Afandi harus menghadapi persaingan ketat di lini depan Persija. Maklum, Macan Kemayoran saat itu punya tiga pemain berlabel Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, dan Gendut Doni.
Rachmat Afandi juga saat itu sudah memperkuat tim nasional, hanya saja ia baru memperkuat Timnas Indonesia U-19. Maklum, ia datang ke Persija saat usianya baru 18 tahun.
"Selesai bergabung bersama Timnas Indonesia U-19, saya bergabung dengan Persija. Dari sanalah awal karier profesional saya, bersama Persija pada 2002 setelah saya lulus sekolah," ungkap Rachmat Afandi dalam channel Youtube Irvin Museng.
"Namun, saat itu ada Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, dan Gendut Doni. Tiga striker itu sudah level Timnas Indonesia semua. Saya juga, tapi masih Garuda kecil, mereka sudah Garuda besar semua," celoteh Rachmat Afandi.
Sebagai pemain muda, tentu sulit bagi Rachmat Afandi untuk langsung bersaing di level tertinggi. Hal tersebut membuatnya kemudian hijrah ke Persebaya Surabaya setelah semusim bersama Persija. Namun, yang menarik Hamka Hamzah menjadi sosok penting yang membuatnya bisa bergabung bersama Bajul Ijo.
Video
Antar Hamka Hamzah Teken Kontrak, Awal Mula Rachmat Afandi ke Persebaya
Cerita Rachmat Afandi bisa bergabung dengan Persebaya Surabaya pada 2003 seakan sebuah keberuntungan. Menariknya, Hamka Hamzah menjadi kunci keberuntungan Rachmat Afandi saat itu.
Rachmat Afandi mendapatkan tawaran bergabung bersama Persebaya Surabaya ketika mengantar Hamka menandatangani kontrak di Jakarta. Ketika itu, Hamka Hamzah yang mempromosikannya kepada manajer Bajul Ijo saat itu, Soeroso Mangunsubroto.
"Saya ingat ketika itu bersama Hamka Hamzah tengah pemusatan latihan Timnas Indonesia untuk pra-Olimpiade. Ia menghubungi saya untuk diantarkan ke Hotel Ibis di Slipi. Rupanya saat itu dia mau sign kontrak dengan Persebaya," kisah Rachmat Afandi.
"Ketika itu saya hanya mengantar Hamka, tapi dia bilang ke manajernya Pak Soeroso kalau ada striker yang mainnya bagus. Akhirnya saya juga ditawari untuk ke Persebaya," lanjutnya.
Sebagai orang asli Jakarta, membela Persija Jakarta tentu menjadi sebuah kebanggaan dan Rachmat Afandi pun sempat merasa dilema. Namun, setelah mendapatkan restu dari orang tua, ia pun bergabung bersama Persebaya.
"Saya sempat menghubungi orang tua, minta pendapat. Orang tua sempat khawatir apakah saya akan betah atau tidak di sana. Saya bilang ada beberapa teman di tim nasional, seperti Hamka. Akhirnya saya setuju dan langsung menandatangani MoU saat itu juga," kisah Rachmat Afandi yang mengaku sudah tidak terikat kontrak bersama Persija saat itu.
Namun, baik Hamka maupun Rachmat tidak lama bersama Persebaya. Hamka kemudian hijrah ke Persik Kediri, sementara Rachmat Afandi kembali ke Pelita Jaya, klub juniornya yang saat itu bernama Pelita Krakatau Steel.
Baca Juga
Sumardji Sebut Shin Tae-yong Baru Bisa Jadi Sasaran Tembak Jika Timnas Indonesia Melempem di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Manajer Timnas Indonesia Tanggapi Tagar Shin Tae-yong Out Gara-gara Piala AFF 2024: Salah Alamat dan Salah Sasaran!
Jelang Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024: Vietnam Kecewa Cuma Dapat Jatah 300 Tiket dari Singapura