Bola.com, Jakarta - Kehebatan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tak perlu diperdebatkan lagi. Keduanya dianggap sebagai sosok pesepak bola brilian, bahkan dinilai masuk jajaran terbaik dunia.
Ronaldo dan Lionel Messi dikenal sangat ganas di depan gawang lawan. Mereka masing-masing telah mencetak lebih dari 600 gol sepanjang karier. Bahkan, koleksi gol mereka menembus 700 jika menghitung aksi bersama tim nasional.
Bek-bek tim lawan kerap merasa jeri ketika ditugaskan mengawal dua superstar itu. Ronaldo dan Messi selalu saja menemukan cara untuk membuat bek lawan jatuh bangun.
Namun, Ronaldo dan Messi bukan pemain sempurna. Mereka juga terkadang merasa kesulitan menghadapi bek-bek lawan.
Bahkan, ada bek yang mampu membuat para pemain ini merasa frustasi dan berujung seretnya keran gol mereka.
Siapakah bek terberat yang pernah mereka hadapi? Berikut jawaban dari Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Cristiano Ronaldo - Ashley Cole
Cristiano Ronaldo menyebut nama mantan pemain Chelsea dan Arsenal, Ashley Cole ketika diminta menyebutkan bek yang paling sulit ditaklukkan.
"Selama bertahun-tahun saya menjalani duel melawan Ashley Cole. Dia tak memberikan Anda sedetik pun untuk bernapas," kata Ronaldo dalam wawancara dengan Coach Mag, seperti dilansir Sportkeeda, Selasa (22/9/2020).
"Dia adalah pemain yang sangat ulet ketika dia berada di puncaknya, cepat, tangguh dalam menjegal. Menghadipinya akan menjadi pertandingan yang tidak mudah."
Lionel Messi - Pablo Maffeo
Lionel Messi menyebutkan sosok yang agak mengejutkan ketika ditanyai tentang tersulit yang pernah dihadapinya. Bukannya memilih pemain seperti Sergio Ramos atau Pepe, superstar asal Argentina itu malah menyebutkan nama bek kanan Huesca, Pablo Moffeo.
"Man-marking tidak membuat saya terganggu. Anda tahu selalu ada pertandingan berat dan rasanya aneh karena selalu ada seseorang di sekitar Anda. Sejujurnya, hal seperti itu tak selalu sering terjadu pada saya. Itu tak mengganggu, tapi aneh," kata Messi.
"Pablo Maffeo (mantan pemain) Girona, adalah pilihan saya. Ketika bermain melawannya selalu ketat. Tapi saya tidak komplain."
"Saya merasa kesal ketika bermain buruk dan sedikit marah. Tapi, ketika saya tidak bermain buruk, maka tidak masalah, itu bagian dari pertandingan dan saya tak menganggapnya sebagai masalah personal," imbuh Messi.
Sumber: Sportkeeda