Bola.com, Bogor - Bek kanan Persela Lamongan, Ahmad Birrul Walidain, mengonfirmasi peningkatan intensitas latihan yang dijalani jelang lanjutan Shopee Liga 1 2020. Jika sebelumnya fokus latihan kepada pada peningkatan fisik, kini memasuki pekan-pekan akhir masa persiapan, materi latihan Laskar Joko Tingkir bertambah.
Persela Lamongan memulai aktivitas latihan persiapan lanjutan Shopee Liga 1 pada awal September. Tim kepelatihan berjuluk Laskar Joko Tingkir itu langsung menggenjot pemain dengan materi latihan berat agar fisik pemain meningkat setelah hampir lima bulan tidak berlatih bersama karena kompetisi terhenti sejak pertengahan Maret lalu.
Menurut Birrul Walidain, memasuki dua pekan akhir jelang lanjjutan kompetisi, tim kepelatihan mulai memberikan materi latihan latihan untuk mengembalikan sentuhan bola dan chemstry para pemain.
"Yang jelas intensitas sangat tinggi, itu untuk mengembalikan kondisi fisik, sentuhan bola, dan chemistry antarpemain. Kami sudah lama tidak kumpul juga," kata Birrul Walidain kepada Bola.com, Rabu (23/9/2020).
Menurut Birrul Walidain, setelah hampir lima bulan tidak menjalani aktivitas latihan bersama, para pemain Persela Lamongan tentu kehilangan sentuhan bola dan chemistry. Padahal keduanya sangat penting agar skema pelatih dalam setiap pertandingan bisa berjalan dengan baik.
Video
Fokus Persiapan
Para pemain Persela Lamongan pun selalu fokus dan disiplin dalam setiap latihan yang digelar agar tim kembali solid dan memahami satu sama lainnya.
"Kami masih mencari pola permainan dan sentuhan, serta berusaha. Insyaallah kami bisa memgembalikannya, karena masih ada satu pekan lagi untuk persiapan," ujarnya.
Menurut Birrul Walidain, semangat tim Persela sudah mulai tampak dalam setiap latihan. Semua pemain termasuk dirinya fokus dalam masa persiapan agar dalam lanjutan kompetisi nanti, semua pemain bisa menampilkan performa terbaik bagi Persela.
"Yang penting Persela lebih baik dari tahun sebelumnya. Dan kami semua bertekad untuk memberika yang terbaik pada setiap pertandingan nanti," Birrul Walidain mengakhiri pembicaraan.