Bola.com, Jakarta - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, masih menepi dari MotoGP 2020 karena masih memulihkan diri cedera patah. Meski belum tahu pasti kapan bisa kembali ke lintasan, Marquez tidak menyalahkan Spesialis Traumatologi MotoGP, dr. Xavier Mir dan timnya, yang merawatnya.
Marc Marquez diketahui mengalami patah tulang humerus kanan setelah terjatuh keras di MotoGP Spanyol pada Minggu (19/7/2020) dan menjalani operasi di Barcelona pada Selasa (21/9/2020). Dua hari setelah operasi, Marquez kembali ke Jerez untuk mencoba turun di MotoGP Andalusia.
Marquez memutuskan absen dari sesi FP1 dan FP2, namun setelah mencoba berkendara di sesi FP3 pada Sabtu (25/7/2020), lengan Marquez makin memar dan bengkak. Ia kemudian memutuskan mundur sepenuhnya dari sisa pekan balap dan bertekad kembali di MotoGP Brno, Ceko.
"Setelah operasi pertama, kami ikuti rekomendasi para dokter yang memberi saya lampu hijau untuk kembali berkendara, dan menjalani kehidupan normal, tapi ternyata tak begitu realitanya. Saya sendiri masih percaya pada dr. Mir dan timnya, karena siapa pun bisa melakukan kesalahan," ujar Marquez kepada DANZ, seperti dilansir GP One, Selasa (23/9/2020).
Ternyata, hanya beberapa hari sebelum berangkat ke Brno, tepatnya pada Senin (3/8/2020), plat titanium yang ditanamkan beserta 12 sekrup pada lengannya mendadak patah saat ia coba membuka jendela rumah. Ia pun terpaksa dioperasi untuk kedua kali pada hari yang sama, dan terancam absen semusim.
"Saya menjalani operasi kedua dan logisnya mereka lebih hati-hati. Waktu adalah hal yang saya butuhkan untuk pulih. Sudah jelas saya kehilangan satu musim, tapi kini lebih baik menyembuhkan diri dan kembali sekuat mungkin ketika tubuh saya mengizinkan," ungkap Marc Marquez.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Ingin Turun Setidaknya Satu Balapan
Marquez tak mau menyalahkan dr. Mir dan timnya atas fakta plat titaniumnya ternyata tak cukup kuat menahan patahan tulangnya. Ia bahkan masih percaya pada dokter asal Spanyol tersebut, dan menjadi orang pertama yang meminta dr. Mir untuk memimpin operasinya yang kedua.
"Saya beri Anda contoh, jika Anda operasi kaki dan para dokter bilang Anda bisa jalan tanpa tongkat dan Anda tak merasa sakit, apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda tetap mau pakai tongkat bahkan jika Anda tak merasa sakit?" ungkap pembalap berusia 27 tahun tersebut.
"Plat saya ternyata tak cukup kuat seperti dugaan para dokter. Itu memang kesalahan, tapi mudah bagi orang untuk menghakimi. Saya sendiri orang pertama yang ingin dr. Mir menjalankan operasi kedua, karena ia telah melakukan ribuan intervensi dan semuanya berhasil," pungkasnya.
Meski belum diketahui kapan bisa kembali balapan, Marquez kini sudah mulai kembali berlatih fisik, seperti latihan lari dan sepeda. Meski tak bisa ikut berebut gelar, ia mengaku ingin setidaknya menjalani satu balapan sebelum musim ini berakhir sebagai persiapan menjelang 2021.
Sumber: DAZN/GPOne
Disadur dari: Bola.net (Penulis Anindhya Danartikanya, published 23/9/2020)