Bola.com, Jakarta - Kabar striker Arema FC, Kushedya Hari Yudo sedang didekati klub Liga 2, PSMS Medan bukan sekedar isu. Striker berusia 27 tahun ini mengakui manajemen PSMS sempat menghubunginya.
Kushedya Hari Yudo memprioritaskan bertahan di Arema FC mengingat dia masih terikat kontrak dengan Singo Edan. Selain itu, keluarganya yang juga asli Malang mendukungnya main di klub berjulukan Singo Edan tersebut.
Ternyata, bukan hanya PSMS yang mendekati mantan pemain Kalteng Putra dan PSS Sleman itu. Ada klub Liga 2 lain yang punya target serius untuk promosi juga memberikan penawaran kepadanya untuk bergabung.
"Prioritas saya memang di Arema. Saya akui memang dihubungi PSMS. Tapi saya serahkan kepada manajemen Arema. Selain itu, Sriwijaya dan PSIM juga," kata pemain binaan Akademi Arema ini.
Tentunya iming-iming gaji jadi senjata utama klub Liga 2 untuk menarik Yudo dari Arema karena di Liga 1, gaji Yudo dipangkas 50 persen. Klub-klub tersebut juga siap mengontraknya baik secara permanen atau peminjaman.
Kushedya Hari Yudo mengakui gaji yang ditawarkan klub Liga 2 lebih tinggi ketimbang gaji yang diterimanya di Arema saat ini. Namun, ia bergeming seraya mengatakan bahwa rejeki sudah ada yang mengatur
"Kalau masalah gaji, tidak dipungkiri memang tawaran dari Liga 2 lebih tinggi. Karena mereka serius target promosi. Tapi saya tetap di Arema FC saja. Masalah rejeki sudah ada yang mengatur,” jelasnya.
Video
Menikmati Karier di Arema FC
Yudo sejak awal punya target main di Arema mengingat dia adalah putra daerah dan produk Akademi Arema. Proses masuk ke tim senior juga dilewati dengan perantauan yang susah payah dari kompetisi kasta terendah beberapa tahun silam.
Itu yang membuatnya tidak ingin meninggalkan Arema terlalu cepat. Sekarang dia juga masih menikmati masa berkumpul dengan keluarganya di Malang. Lantaran musim-musim sebelumnya dia masih merantau di Gresik United, Kalteng Putra hingga PSS Sleman.