Frank De Boer Resmi Menangani Timnas Belanda

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 24 Sep 2020, 10:39 WIB
Pelatih Inter Milan asal Belanda, Frank de Boer. (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Jakarta - Sudah hampir sebulan kursi kepelatihan Timnas Belanda dibiarkan kosong setelah Ronald Koeman ditunjuk melatih Barcelona. Akhirnya, jabatan itu sekarang telah terisi kembali setelah KNVB menunjuk Frank De Boer sebagai arsitek De Oranje.

Ronald Koeman ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada awal musim ini. Hal tersebut membuat ada kekosongan dalam kursi kepelatihan Timnas Belanda.

Advertisement

Selama masa kekosongan tersebut, pos kepelatihan Belanda diisi oleh Dwight Lodeweges untuk sementara waktu. Asisten Koeman itu berhasil mempersembahkan satu kemenangan dalam dua laga di UEFA Nations League pada September lalu.

Hasil tersebut tidak cukup meyakinkan buat Die Oranje untuk mengubah status Lodewegs menjadi pelatih tetap. Mereka pun memutuskan untuk mengangkat Frank De Boer sebagai pengganti Koeman.

Video

2 dari 3 halaman

Hingga Piala Dunia 2022

Frank de Boer (AFP/GIUSEPPE CACACE)

Sebelumnya Frank De Boer menukangi klub MLS, Atlanta United. Ia berhasil membawa tim tersebut jadi runner-up pada klasemen akhir Eastern Conference MLS musim 2020 kemarin.

Namun, perlu diketahui perjalanan karier De Boer di klub tersebut tidak selamanya berjalan mulus. Ia ditunjuk sebagai pelatih Belanda setelah dua bulan meninggalkan Atlanta karena awalan buruk yang dialami di MLS musim ini.

Frank De Boer tidak diikat dengan kontrak panjang oleh Die Oranje. Federasi sepak bola Belanda itu memberinya kontrak yang berlaku sampai Piala Dunia 2022 yang bakalan digelar di Qatar nanti.

3 dari 3 halaman

Banyak Pengalaman Buruk

Frank de Boer (AFP/MARCO BERTORELLO)

Pria berusia 50 tahun itu juga dikenal sebagai pelatih yang memiliki banyak pengalaman buruk. Termasuk Atlanta United, tercatat sudah ada empat klub yang ditangani oleh Frank De Boer.

Ia memulai karier kepelatihannya di Ajax Amsterdam pada 2010 dan meraih serangkaian kesuksesan selama enam musim. Empat gelar Eredivisie dan satu dari Johan Cruyff Shield telah menghiasi karier gemilangnya.

Sayangnya, karier De Boer merosot tajam setelah memutuskan untuk berpaling dari Ajax. De Boer merasakan pahitnya pemecatan saat menukangi Inter Milan dan Crystal Palace.

Bersama Inter Milan, De Boer hanya bertahan selama tiga bulan saja. Tapi, itu masih lebih baik ketimbang dari Crystal Palace yang hanya mempertahankan dirinya selama 10 pekan sejak penunjukan.

Sumber: AP News

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 24/9/2020)

Berita Terkait