Bola.com, Malang - Baru satu pekan berada di Malang, pelatih anyar Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira, mulai menemui kendala dalam persiapan timnya. Ia mengeluhkan sulitnya mendapatkan lapangan latihan untuk Singo Edan.
Sejak melatih tim berjulukan Singo Edan itu, Caros Oliveira mengamati beberapa kali Arema FC harus mengubah jadwal latihan karena beberapa lapangan latihan tidak bisa digunakan dengan berbagai alasan.
"Terkadang kami sudah merencanakan latihan, tapi mengalami perubahan. Ada kendala karena aturan kepolisian, atau lapangan sudah digunakan oleh pihak lain. Ini tidak bagus bagi tim pelatih yang sudah menyusun program latihan," ujar Carlos Oliveira.
Awal pekan ini, Arema FC sempat berlatih di lapangan futsal karena beberapa opsi lapangan tidak bisa digunakan.
"Sekarang kami tidak punya banyak waktu, kompetisi sudah dekat. Jadi kami sangat butuh latihan di lapangan ke depannya agar bisa melihat taktik dan strategi yang lebih baik," ujar pelatih asal Brasil itu.
Arema FC baru saja menjalani latihan di Pantai Nganteb, Kabupaten Malang, Rabu (23/9/2020). Namun, program itu memang sudah direncanakan. Setelah itu, Carlos berharap latihan bisa selalu digelar di lapangan, karena ia ingin mempersiapkan taktik dan strategi dengan maksimal.
Video
Masalah Lama yang Selalu Berulang
Sejak menggelar latihan untuk pertama kalinya pada Agustus lalu, Arema FC menggunakan beberapa alternatif tempat latihan di luar Stadion Kanjuruhan. Sejumlah tempat latihan, seperti lapangan Balearjosari, Stadion Tumpang, hingga lapangan Wonoayu yang jaraknya memakan waktu perjalanan sampai 1,5 jam dari pusat Kota Malang.
Namun, ini bukan hal baru bagi Arema FC. Singo Edan selalu mengalami masalah yang sama terkait tempat latihan.
Sebenarnya manajemen sudah mengantisipasi kebutuhan lapangan latihan. Manajemen Arema FC bekerja sama dengan lapangan milik Kampus ITN Malang.
Namun, lapangan itu masih dalam tahap renovasi dan belum memenuhi standar untuk latihan tim Singo Edan. Baru musim depan lapangan itu bisa digunakan.