Tampil Buruk di Laga Perdana Liga Inggris, Manchester United Dapat Kecaman : Jangan Malu Introspeksi, dong

Manchester United mendapat kritikan lagi selepas kalah 1-3 dari Crystal Palace, pada laga perdana Liga Inggris 2020/2021,

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 24 Sep 2020, 14:34 WIB
Pemain Crystal Palace, Jordan Ayew, berebut bola dengan pemain Manchester United, Victor Lindelof, pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Sabtu (19/9/2020). Setan Merah takluk dengan skor 1-3. (Shaun Botterill/Pool via AP)

Bola.com, Jakarta - Manchester United tampil tak sesuai harapan para penggemar pada laga perdana Liga Inggris 2020/2021. Bertanding di rumah sendiri, Manchester United takluk dengan skor telak 1-3 dari Crystal Palace.

Hasil negatif tersebut langsung mendapat 'sambutan' ragam komentar bernuansa kritik tajam. Setelah Ian Wright dan Rio Ferdinand, giliran mantan bek kiri mereka, Patrice Evra, yang mengungkapkan rasa jengkel.

Advertisement

Pada kekalahan tersebut, satu-satunya gol Manchester United lahir pada menit ke-80 melalui Donny van de Beek. Sementara itu, tiga gol Crystal Palace lahir via Andy Townsend pada menit ke-7 dan Wilfried Zaha (74', 85').

Ian Wright sudah menyebut duet bek tengah Manchester United sebagai titik terlemah. Rio Ferdinand menyorot minim kreasi di area depan, sehingga mudah bagi para pemain Palace untuk mementahkan serangan.

Pendapat tak mengenakkan keluar via Patrice Evra. Ia meluapkan kekesalan melalui media sosial pribadi. “Kita selalu mencari cara meningkatkan kualitas tim jika di luar sana ada pemain dengan harga yang tepat. Namun untuk saat ini rasanya kami harus fokus introspeksi," kata Evra, di The42.

 

Video Manchester United

2 dari 2 halaman

Jajaran Direksi

Kapten Manchester United, Harry Maguire lesu saat timnya dikalahkan Crystal Palace, Minggu (20/9/2020) dini hari WIB. (SHAUN BOTTERILL / POOL / AFP)

Evra mengritik jajaran direksi Manchester United yang seolah tak menyokong penuh rencana transfer Ole Gunnar Solskjaer. Akibatnya, kekuatan Manchester United tak maksimal.

“Ada saja orang-orang tidak mau membahas ini karena takut kehilangan pekerjaan. Namun saya tidak peduli, saya tak butuh Manchester United. Saya mencintai Manchester United.” sebut Evra.

Ucapan Evra menjadi sindiran terhadap kebijakan transfer Manchester United. Bagaimana tidak, Setan Merah seolah hanya ingin 'membuat heboh' dengan menginginkan pemain yang ini atau yang itu.

Sayang, semua rencana itu hanya cuapan semata. Satu yang teraktual adalah pengulangan komentar tentang rencana mendatangkan Jadon Sancho. Nyatanya, sampai pekan ke-2 Liga Inggris, Manchester United tak kunjung mendapat hasil positif. (Queenshell Lovevinca Lau)

Sumber: Sportskeeda dan The42