Bersitegang dengan China, Pemerintah India Akan Terus Memblokir PUBG Mobile

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 25 Sep 2020, 10:00 WIB
PUBG Mobile resmi sambangi iOS dan Android di dunia. Liputan6.com/ Yuslianson

Bola.com, Jakarta - Penikmat PUBG Mobile di India tampaknya masih harus bersabar. Pemerintah setempat belum berencana untuk menarik pemblokiran gim survival populer tersebut.

Hal ini terungkap setelah InsideSport menghubungi Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India. Mereka mengatakan bahwa wacana pencabutan pemblokiran PUBG Mobile tidak ada dalam diskusi di kementerian.

Advertisement

"Tidak ada diskusi di kementerian terkait pemblokiran pada salah satu aplikasi yang masuk dalam daftar larangan," kata Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India disadur dari InsideSport.

Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India pertama kali 'mengharamkan' PUBG Mobile pada 15 Juni. Lalu pada 2 September, pemblokiran tersebut diperpanjang.

PUBG Corporation selaku pemilik gim PUBG Mobile sebetulnya telah berupaya berkomunikasi dengan pemerintah India agar larangan tersebut dicabut. Bahkan pada 8 September, mereka menghentikan aktivitas Tencent Holdings, perusahaan penerbit PUBG Mobile, di India.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengikis citra buruk perusahaan China di mata India. Sayang, cara tersebut urung menemui hasil.

"Melihat perkembangan terakhir, PUBG Corporation telah membuat keputusan untuk tidak lagi menggunakan Tencent Games sebagai penerbit PUBG Mobile di India," kata perusahaan itu.

"Untuk ke depannya, PUBG Corporation akan mengambil semua tanggung jawab penerbitan di India. Kami berkomitmen untuk memberikan lingkungan permainan yang terlokalisasi dan sehat bagi para penggemarnya," sambungnya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Isu Politis dengan China?

Gim PUBG Mobile diketahui menjadi yang terpopuler di India. Data terakhir menyebutkan, gim survival itu sudah diunduh sebanyak 50 juta kali, dan terdapat 35 juta pemain aktif.

PUBG Mobile bukan satu-satunya aplikasi yang diblokir oleh pemerintah India. Clash of Clans dan TikTok misalnya, juga masuk 'daftar hitam'.

Hal ini disinyalir karena adanya isu politis dan ketegangan dengan China sejak Juni ketika tentara kedua negara terlibat bentrok di Ladakh Timur, India.

Pemerintah India lantas memblokir banyak sesuatu yang 'berbau' China, satu di antaranya dengan melarang peredaran gim dan aplikasi mobile yang berasal dari Tiongkok.

Sumber: InsideSport, One eSports

Berita Terkait