Liga Inggris : Ini Penyebab Manchester United Bokek, Susah Bergerak di Bursa Transfer Pemain

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 25 Sep 2020, 19:51 WIB
Striker Burnley, Chris Wood, tampak berlari untuk merayakan golnya ke gawang Manchester United dalam laga pekan ke-24 Premier League di Old Trafford, Kamis (23/1/2020) dini hari WIB. Manchester United kalah 0-2 dari Burnley dalam laga ini. (Paul Ellis/AFP)

Bola.com, Jakarta - Manchester United hanya sebatas merealisasikan pembelian Donny van de Beek pada bursa transfer pemain musim dingin 2020. Beberapa nama lain yang sempat menjadi incaran, ternyata belum menemui titik terang.

Padahal, publik sudah ramai dan panas menunggu apa yang bisa dilakukan Manchester United pada medio September 2020 ini. Walhasil, beredar rumors kalau kondisi finansial yang cekak alias bokek menjadi penyebab utama.

Advertisement

Menurut ESPN, satu di antara penyebab yang membuat kas Manchester United tekor adalah pandemi virus corona penyebab COVID-19. Sejak 'musibah dunia' ini melanda Premier League, Manchester United mengalami penurunan pemasukan.

Catatan ESPN, dalam enam bulan terakhir, Manchester United telah kehilangan uang sebesar 75 juta pounds atau sekitar Rp1,4 triliun. Angka kerugian tersebut berasal dari berbagai macam yang berkaitan dengan kegiatan fisik dan offline.

Lebih menyesakkan, Manchester United kemungkinan akan terus mengalami kerugian sampai pertengahan bulan Oktober 2020. Total, manajemen Manchester United akan merugi dalam kisaran 100 juta pounds atau sekitar Rp1,8 triliun.

 

Video Manchester United

2 dari 2 halaman

Fakta Kerugian

Striker Manchester United, Mason Greenwood, bersama Marcus Rashford merayakan gol ke gawang Newcastle pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Rabu (26/12). MU menang 4-1 atas Newcastle. (AFP/Paul Ellis)

Fakta kerugian muncul dari pemberhentian penjualan tiket menonton langsung. Kalaupun bisa masuk, kapasitas penonton yang diizinkan bisa saja hanya sepertiga dari daya tampung Old Trafford.

Seperti diketahui, setiap pertandingan di Old Trafford, total pendapatan dari sisi tiket berada di angka 5 juta pounds, atau maksimal Rp94 miliar. Artinya, Manchester United sudah kehilangan lebih dari setengah triliun rupiah dalam tujuh laga terakhir.

Jika kebijakan pertandingan tanpa suporter ini terus diterapkan pada musim 2020/2021, Manchester United akan kehilangan 37,5 juta pounds atau sekitar Rp714 miliar. (Queenshell Lovevinca Lau)

Sumber: ESPN

Berita Terkait