Bola.com, Jakarta - David Maulana menjadi satu dari dua pemain Timnas Indonesia U-19 yang tidak diganti pelatih Shin Tae-yong ketika kalah 0-1 dari Bosnia dan Herzegovina U-19 pada partai uji coba di Stadion Igraliste NK Polet, Sveti Martin na Mauri, Jumat (25/9/2020) malam WIB.
Permainan David Maulana pada malam itu bak metronom. Dia menjadi pusat serangan Timnas Indonesia U-19.
Metronom adalah sebuah alat yang dapat mengeluarkan suara dengan stabil. Dalam sepak bola, metronome diartikan sebagai pemain yang berperan mengatur ritme dan tempo permainan sebuah tim.
David Maulana bermain luar biasa melawan Bosnia dan Herzegovina U-19. Dia tidak gentar berduel dengan pemain lawan yang berpostur lebih tinggi dan besar.
Sebagai gelandang bertahan, David Maulana menjadi orang pertama yang bertanggung jawab memutus serangan lawan. Sebagai metronom, pemain berusia 18 tahun itu begitu menonjol di lini tengah Timnas Indonesia U-19.
Serangan Timnas Indonesia U-19 selalu mampir di kaki David Maulana sebelum dialirkan ke lini depan.
Permainan David Maulana di babak pertama belum terlalu terlihat lantaran rekan-rekannya di atas lapangan berstatus pemain pelapis. Pada pertandingan itu, Shin Tae-yong memang menepati janjinya untuk merotasi pemain.
Baru pada babak kedua, setelah Shin Tae-yong memasukkan sembilan pemain utama, permainan Timnas Indonesia U-19 jauh lebih berkembang. Umpan-umpan dari David Maulana mampu diterima dengan baik oleh Witan Sulaeman, Bagas Kaffa, dan Irfan Jauhari secara bergantian.
Video
Dinodai oleh Kekalahan
Sayang, penampilan impresif David Maulana ternodai oleh kekalahan Timnas Indonesia U-19 0-1 dari Bosnia dan Herzegovina U-19. Gol tunggal Ivan Basic pada menit ke-19 melalui tendangan bebas tidak mampu dibalas hingga pengujung pertandingan.
Namun, performa David Maulana tetap perlu mendapatkan pujian. Pemain Barito Putera itu tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh Shin Tae-yong.
Dari enam partai uji coba Timnas Indonesia U-19, hanya sekali David Maulana tidak dimainkan sebagai starter. Sejak laga kedua, alumnus Garuda Select itu juga dipercaya Shin Tae-yong sebagai pemimpin tim di atas lapangan alias kapten tim.
Baca Juga
Sumardji Sebut Shin Tae-yong Baru Bisa Jadi Sasaran Tembak Jika Timnas Indonesia Melempem di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Manajer Timnas Indonesia Tanggapi Tagar Shin Tae-yong Out Gara-gara Piala AFF 2024: Salah Alamat dan Salah Sasaran!
Leadership Gavi Muncul Lagi, Berani Tegur Langsung Lewandowski dan Pedri, Ruang Ganti Barcelona Aman?