Bola.com, Jakarta - Gelandang Bhayangkara FC, Andik Vermansah, tak sepenuhnya setuju dengan kebijakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait kewajiban menggunakan perjalanan darat saat melakoni laga tandang. Menurut Andik, kebijakan tersebut hanya akan merugikan para pemain.
PT LIB mengeluarkan kewajiban tersebut untuk mencegah dan menekan angka Covid-19 di kalangan pesepak bola Indonesia. PT LIB menilai perjalanan menggunakan bus lebih aman ketimbang melalui jalur udara.
Kebijakan tersebut menuai reaksi kecaman dari para pemain. Andik Vermansah satu di antaranya yang menganggap perjalanan darat bakal menghambat proses recovery pemain.
"Sebenarnya secara pribadi kurang setuju. Bukan saya tidak mau naik bus, akan tetapi masa pemulihan kami pasti sangat terganggu dengan jadwal yang sangat padat," kata Andik seperti dikutip situs resmi klub, Senin (28/9/2020).
Selain harus menggunakan perjalanan darat, jadwal pertandingan Shopee Liga 1 2020 juga sangat padat. Bhayangkara FC dan tim lainnya bisa memainkan enam hingga tujuh pertandingan dalam sebulan.
"Ini bisa buat rawan cedera juga buat para pemain di seluruh tim kalau recovery tidak bagus," tegas Andik Vermansah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perasaan Khawatir
Andik Vermansah mengaku merasa khawatir bermain di masa pandemi Covid-19 ini. Namun, Andik siap bertanding membela Bhayangkara FC dengan syarat menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.
"Pastinya sangat khawatir, meskipun kami latihan tidak di Jakarta. Akan tetapi, masih rawan juga karena masih daerah lingkungan sekitar DKI Jakarta," ujar Andik.
Bhayangkara FC bakal berbagi kandang dengan Persita Tangerang di Stadion Sport Center, Kelapa Dua. Hal itu terjadi karena klub berjulukan The Guardians terusir dari Stadion PTIK akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
"Adanya PSBB kayaknya kami tidak bisa main dikandang sendiri. Jadi, saya mendokan semoga tidak bertambah lagi kasus covid-19 dan berkurang hari ke hari," tegas Andik.