Bola.com, Jakarta - Siapa tak kenal sosok Noh Alam Shah di sepak bola Indonesia. Dia bahkan bisa disebut salah satu pemain asing dengan karier paling sukses.
Indikatornya adalah ketika pemain asal Singapura ini membawa Arema menjadi juara Liga Indonesia pada musim 2009/2010. Peran Noh Alam Shah kala itu sangat besar.
Bersama duetnya di lini depan, Roman Chmelo, keduanya total membukukan 27 gol dan 14 di antaranya dibukukan oleh Along-sapaan akrab Noh Alam Shah.
Kini pertanyaan pun muncul, kenapa pemain yang mengantarkan Tampine Rovers merengkuh titel juara Liga Spanyol sebanyak tiga kali ini dipanggil Along? Mealui channel youtube milik pemain Arema FC, Dendi Santoso, ia menjawabnya.
Noh Alam Shah mengakui banyak orang berpikir sebutan Along muncul lantaran dirinya merupakan anggota ganster. "Itu sebenarnya omongan orang saja," jawab Noh Alam Shah.
"Kalau di sini (Singapura) itu, anak yang sulung dapat panggilan Along. Ya, selama ini tak mau memberikan koreksi. Biarkan saja," lanjut pemain yang juga pernah memperkuat Persib Bandung itu.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Tidak Lewat SSB
Noh Alam Shah sendiri dikenal sebagai pesepak bola yang memiliki karier unik. Karena ia mengawalinya bukan dari sekolah sepak bola. Dia bahkan awalnya sempat serius menggeluti sepak takraw.
"Jadi tahun 1996, ada tim namanya Woodlands Wellington. Tim U-16 mereka sedang melakukan pertandingan uji coba. Pelatihnya orang India selalu membawa sepatu bola lebih," Along mengenang.
"Jadi awalnya saya nongkrong bersama lima teman lainnya. Terus diajak ikut bertanding. Entah kenapa, mungkin karena sudah passion, saya terus ikut latihan sementara rekan saya lainnya berhenti," lanjutnya.
Satu tahun usai gabung Woodlands Wellington, Along akhirnya gabung Sembawang Rangers FC. Dari sinilah, karier sepak bola sang striker mulai serius dan akhirnya sempat merasakan kesuksesan di Indonesia.
Sumber: YouTube Dendi Santoso