Bola.com, Malang - Satu pemain baru Arema FC, Caio Ruan sudah tiba di Malang pada Senin (28/9/2020).
Dia langsung ikut swab test dengan semua pemain di kantor manajemen. Namun setelah tes, dia tidak gabung dalam sesi latihan Singo Edan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
“Dia ikut menjalani pemeriksaan tadi seperti pemain lain. Sekarang dia diperiksa lebih lanjut. Tapi dia akan ikut latihan selanjutnya,” kata pelatih Arema, Carlos Oliveira.
Status Caio saat ini masih belum tanda tangan kontrak dengan Singo Edan. Seperti pemain asing lainnya, dia lebih dulu menjalani tes medis. Selain itu, dia juga butuh istirahat setelah perjalanan panjang dari Brasil.
Tapi, ada satu hal tambahan yang diminta Carlos. Dia ingin melihat kondisi terkini Caio dalam latihan. Jika bek 25 tahun yang pernah membela klub kasta tertingi Brasil, Sao Paulo dan Botafogo ini kondisinya tidak sesuai harapan, Arema bisa berpikir dua kali untuk merekrutnya. Tapi jika oke, Caio diharapkan main segera mungkin di Liga 1.
“Tentu saya harap dia bisa main di laga terdekat (jika kondisinya bagus). Karena kami butuh pemain dengan pengalaman internasional. Dia juga termasuk pemain yang tinggi. Sangat membantu kami untuk duel bola udara saat tendangan sudut. Baik di belakang atau maju ke depan,” jelas Carlos.
Caio punya postur menjualng, 190 cm. Posturnya membuatnya sepadan jika harus mengawal striker Persija Jakarta, Marko Simic. Tapi Caio harus lebih dulu beradaptasi dengan rekan-rekannya di Arema. Dia punya waktu yang pendek untuk memahami cara main partnernya di lini belakang Singo Edan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Dinanti Awak Media Hingga Petugas Medis
Kehadiran Caio di Arema ternyata sudah dinantikan awak media. Saat muncul dalam swab test, banyak orang yang kaget. Bahkan sampai petugas medis yang melakukan swab test meminta untuk foto bersama.
Ketika Arema latihan, awak media yang meliput juga lebih banyak. Tapi, dia tidak muncul dalam latihan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Besok (29/9/2020), saat ikut latihan, tentu dia akan jadi sorotan seperti apa permainannya dan adaptasinya dengan tim Singo Edan.
Jika tidak cepat menyatu, Arema tidak bisa memaksimalkan rekrutan barunya ini saat lawan Persija pada 3 Oktober.
Baca Juga