Bola.com, Malang - Bek baru Arema FC asal Brasil, Caio Ruan sudah gabung dalam sesi latihan pada Selasa (29/9/2020) di Lapangan Balearjosari, Kota Malang.
Bek berusia 25 tahun itu cukup antusias bertemu rekan-rekan barunya. Pemain dan tim pelatih menyambut kedatangannya dengan hangat. Semua bertepuk tangan saat pelatih Carlos Oliveira memperkenalkannya sebagai pemain baru sebelum latihan dimulai.
Mantan pemain Sao Paulo dan Botafogo, Brasil itu juga dapat kesempatan langsung memimpin tos sebelum latihan. Dia diminta mengucapkan jargon Salam Satu Jiwa.
Meski sambli terbata-bata, dia mau melakukannya. Setelah itu, pemain Arema ramai-ramai usil dengan memukulinya setelah mengucap salam.
Dalam latihan, dia langsung dilibatkan penuh karena pelatih ingin melihat kondisi terkini sang pemain. Hasilnya, ada beberapa hal yang memang bisa jadi keunggulan Caio.
“Dia pemain yang besar. Seperti saya sampaikan sebelumnya. Membantu kami di belakang dan bagus untuk duel udara. Tapi dia harus beradaptasi lagi. Terutama dengan fisik. Terlihat kalau masih lelah karena jetlag,” jelas mantan pelatih timnas Meksiko U-20 ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Adaptasi
PSSI resmi menunda gelaran Shopee Liga 1 yang harusnya diputar kembali 1 Oktober. Kepolisian tidak memberikan ijin kompetisi digelar karena kasus virus corona di Indonesia masih tinggi.
Federasi sepakbola tertinggi tanah air berharap penundaan hanya berjalan satu bulan. Sehingga November, kompetisi bisa diputar kembali.
Itu artinya ada tambahan waktu bagi Caio untuk beradaptasi dengan Arema sekaligus mengembalikan fisiknya.
“Jika jadwal tetap seperti awal, dia tidak bisa main mungkin lawan Persija karena faktor adaptasi, fisik dan mungkin pendaftaran. Tapi akan ada waktu jika kompetisi mundur,” lanjut Carlos.
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi