Bola.com, Jakarta - PSSI memutuskan untuk menunda Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan. PSMS Medan yang terlanjur jor-joran pada bursa transfer mengaku pusing menghadapi kondisi ini.
"Dengan ditundanya kompetisi, artinya klub dirugikan. Semua peserta pasti mengeluh," kata Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja dinukil dari Antara.
Semestinya, Shopee Liga 1 diputar pada 1 Oktober 2020, dengan Liga 2 dimulai pada 17 Oktober 2020.
PSMS Medan serius membangun skuad Los Galacticos untuk memuluskan ambisi promosi ke Shopee Liga 1 musim depan. Tim berjulukan Ayam Kinantan itu mendatangkan sejumlah pemain beken semodel Ferdinand Sinaga, Imanuel Wanggai, dan Silvio Escobar.
"Rata-rata tim sudah jor-joran mengeluarkan uang demi memberikan yang terbaik bagi para pemain," imbuh Julius Raja.
Video
Minta Ketegasan PSSI
Julius Raja meminta PSSI untuk mengambil sikap tegas terkait kelanjutan kompetisi. Jika tidak bisa digelar pada November 2020, lebih baik sekalian dibatalkan.
"Jadi tidak ada keputusan menunggu lagi. Nanti waktunya kembali tidak pas. PSSI harus mengambil ketegasan. Jadi atau tidak," jelas pria yang karib dipanggil King itu.
Julius Raja juga bingung dengan nasib kelanjutan subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk PSMS Medan. Namun, Ayam Kinantan telah menerima Rp150 juta sebelum kompetisi ditunda.
"Katakanlah klub Liga 2 membutuhkan Rp650 juta untuk satu bulan. Sementara subsidi Rp150 juta. Ada minus Rp500 juta," imbuh Julius Raja.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan