Bola.com, Tangerang - Persita Tangerang belum memutuskan langkah selanjutnya terkait diundurnya restart Shopee Liga 1 2020. Pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro, mengaku timnya akan tetap berlatih sambil menunggu arahan dari manajemen.
PSSI dan PT LIB memutuskan untuk menunda restart Shopee Liga 1 2020, karena tak mendapat izin keramaian dan menggelar pertandingan dari Mabes Polri. Hal itu tak lepas dari masih tingginya angka penyebaran COVID-19 di berbagai daerah.
Persita Tangerang menjadi satu di antara klub yang kecewa dengan penundaan lanjutan kompetisi secara mendadak. Meski demikian, klub berjulukan Pendekar Cisadane itu tetap menghargai keputusan yang sudah diambil oleh PSSI dan PT LIB.
"Kami masih menantikan arahan lebih lanjut dari manajemen dan presiden Persita. Soal program dan persiapan tim, kami masih harus berkoordinasi dulu," kata Widodo seperti dikutip situs resmi klub, Rabu (30/9/2020).
"Yang pasti latihan tim masih berjalan rutin sampai ada arahan lanjutan. Yang terpenting saat ini untuk tetap menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan saja," tegas pelatih berusia 49 tahun itu.
Persita Tangerang sudah menggelar persiapan lanjutan kompetisi sejak Agustus 2020. Bahkan, sehari sebelum ditunda, Persita sudah menggelar swab test kedua untuk menjamin kesiapan timnya dalam mengarungi kompetisi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Minta Kepastian
Persita Tangerang masih menunggu langkah konkret dari PSSI dan PT LIB terkait penundaan Shopee Liga 1 2020. Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara, menyebut pihaknya bakal segera melakukan pertemuan untuk membahas langkah yang akan diambil selama penundaan kompetisi.
"Pasti banyak yang masih harus kami bicarakan kedepan dengan pemain, pelatih, dan juga manajemen. Kami berharap agar setidaknya ada keputusan tegas dan lebih konkret dari PSSI dan LIB soal status kompetisi ini. Sekali lagi, ini terkait program, operasional, dan persiapan tim juga," ujar Nyoman.
Shopee Liga 1 2020 kabarnya diundur selama sebulan hingga November 2020. Namun, Nyoman mempertanyakan kepastian kompetisi karena pandemi virus corona yang belum terkendali.
"Siapa yang bisa memastikan kondisi pandemi ini kedepannya? Tentu ini menjadi pertanyaan utama banyak pihak yang terlibat di kompetisi ini. Justru jawaban pertanyaan ini sebenarnya yang kami tunggu. Ini akan terkait juga dengan kondisi dan persiapan klub selanjutnya," tegas Nyoman.