Yuta Watanabe dan 1000 Potongan Puzzle Dalam Seminggu

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 30 Sep 2020, 22:49 WIB
Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, harus menerima kenyataan hanya menjadi runner-up di All England 2020. Sementara gelar juara ganda putra diraih pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, (Istimewa)

Bola.com, Jakarta - Ragam aktivitas baru menjadi pilihan sebagian besar orang ketika harus 'terhenti sejenak' karena efek pandemi virus corona penyebab COVID-19. Satu di antaranya datang dari Yuta Watanabe.

Si kidal jagoan bulu tangkis asal Jepang tersebut punya sederet kebiasaan baru. Maklum, jika tak ada pandemi, saban hari kegiatannya selalu diisi berlatih dan bertanding. Kini, ketika vakum, ia lebih memilih untuk 'menekuni' sesuatu yang terpendam.

Advertisement

Dalam wawancara dengan Badminton TV, Yuta mengaku selama masa pandemi bermain gim dan puzzle adalah hal terbaik. Ia merekam reaksinya saat bermain gim kemudian mengunggah rekaman tersebut ke akun berbagi video miliknya.

"Saya juga ingin berbagi suasana senang dengan para penggemar," katanya.

Berlatar tak ada jadwal khusus, terutama nihil turnamen, Yuta Watanabe bermain 'menggila'. Pada periode seminggu, ia sanggup memasang 1000 potongan puzzle. Angka itu menjadi jumlah standar permainan puzzle yang menjadi pilihan pebulutangkis berusia 23 tahun ini.

 

Video Bulu Tangkis

2 dari 2 halaman

Aksi Lain

Bagi Yuta Watanabe, bermain puzzle, apalagi sampai bisa menyelesaikannya, menjadi sarana menjaga mood dan adrenalis. Ia mengaku punya sifat rasa penasaran tinggi, sehingga tak akan mudah menyerah ketika menghadapi tantangan puzzle bentuk apapun. Sayang, ia tak mengungkapkan apa yang tersulit selama bermain puzzle tersebut.

Selain bermain puzzle, Yuta Watanabe memiliki cara lain agar tak suntuk. Ia memilih menikmati suasana luar dengan menyetir mengelilingi kota. Pasangan Arisa Highashino ini berharap pandemi segera berakhir, sehingga kehidupan normal bisa kembali, termasuk bergulirnya turnamen-turnamen internasional. (Queenshell Lovevinca Lau)