Shopee Umumkan Sikap Setelah PSSI Menunda Shopee Liga 1 Secara Mendadak

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 01 Okt 2020, 18:30 WIB
Shopee Liga 1 2020 Logo. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Shopee tidak akan menarik diri dari sponsor utama Shopee Liga 1. Meski sudah dua kali kompetisi tertunda, perusahaan e-commerce tersebut berjanji untuk tetap menjaga komitmen.

Shopee Liga 1 kembali mengalami penundaan setelah yang pertama terjadi pada Maret 2020. Sudah ingin dilanjutkan pada Oktober 2020, namun kompetisi kembali ditangguhkan akibat tidak turunnya izin keramaian dari kepolisian.

Advertisement

"Sebagai sponsor utama Shopee Liga 1, kami berkomitmen mendukung penuh keputusan PSSI dan PT LIB atas ditundanya kelanjutan Shopee Liga 1," kata Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja, dalam rilis yang diterima Bola.com, Kamis (1/10/2020).

"Pertimbangan keamanan serta keselamatan kemanusiaan harus dijunjung tinggi demi tujuan kami bersama sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran COVID-19," imbuh Handhika.

Handhika mengacungkan jempol bagi seluruh pihak yang telah melancarkan persiapan lanjutan Shopee Liga 1 meski akhirnya kembali ditunda. Ketika rancangan kompetisi sudah matang, PSSI membatalkannya hanya dua hari sebelum laga pertama.

"Kepada seluruh pihak yang sudah mempersiapkan jalannya kompetisi ini, kami mengapresiasi kerja keras yang sudah dicurahkan ke dalama persiapan Shopee Liga 1," jelas Handhika.

Video

2 dari 2 halaman

Harapan Shopee

Shopee Liga 1 - Logo Klub (Bola.com/Adreanus Titus)

Shopee bersedia untuk setia menjadi sponsor Shopee Liga 1 musim ini. Handhika berharap, penundaan kompetisi tidak memakan waktu terlalu lama dan dapat kembali digelar setelah pandemi COVID-19 mereda.

"Kami berharap apabila kondisi sudah kondusif dan memungkinkan untuk dijalankan kembali, kami siap mendukung penuh komitmen untuk bersama memajukan sepak bola Indonesia," tutur Handhika.

Sebelumnya, PSSI menargetkan lanjutan Shopee Liga 1 dapat dimulai pada November 2020. Kepolisian diminta untuk menerbitkan rekomendasi keamanan pada periode tersebut.

Berita Terkait