Bola.com, Jakarta - Sosok pelatih menjadi penentu dalam strategi permainan sepak bola. Ia menjadi orang paling vokal di pinggir lapangan ketika tim bertanding dan berpikir paling keras di luar lapangan demi taktik terbaik tim asuhannya.
Selain itu, klub juga bergantung pada sosok manajer. Di Eropa, dua pekerjaan itu umumnya diemban oleh satu orang. Namun di Indonesia, kebanyakan pelatih dan manajer sendir-sendiri. Hanya satu orang yang merangkap jabatan, yakni Rahmad Darmawan di Madura United.
Pelatih dan manajer tak hanya disorot oleh performa tim, tapi juga gaya fashion yang ia kenakan. Para pelatih luar negeri kerap menggunakan pakaian formal ketika menemani klub bertanding.
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Soutghate, bisa menjadi contoh pelatih yang cukup bergaya saat timnya bermain. Ia tidak memakai setelan jas, namun mengenakan vest atau rompi berkancing. Gaya busana semacam ini sempat mendapat sorotan pada Piala Dunia 2018.
Gaya ini terlihat necis dan modis di lapangan. Gaya Southgate sering disebut dengan mode waistcoat atau suit vest.
Lantas, bagaimana dengan gaya pelatih yang berkecimpung di Liga Indonesia? Pelatih klub sepak bola di Indonesia ternyata juga memiliki gaya dan punya penampilan khas ketika mendampingi pemainnya bertanding.
Ada yang memilih untuk tampil rapi, ada juga yang memilih untuk tampil simpel nan sederhana, dengan aksesoris khas.
Bola.com merangkum lima gaya unik pelatih dan manajer sepak bola di Indonesia:
Video
Aksesoris Kepala
Pelatih klub sepak bola Indonesia jua kerap tampil dengan ciri khas dan karakteristik masing-masing. Satu di antara dengan memakai aksesoris pakaian secara khusus.
Mantan pelatih Persibat Batang, Daniel Rukito, kerap mengenakan topi bulat seperti koboi. Selain itu, mantan pelatih PSIS Semarang, Sartono Anwar, juga terkenal dengan ciri khas topinya.
Pakai Kemeja Biar Necis
Menggunakan kemeja menjadi gaya paling banyak dijumpai di sepak bola Indonesia. Beberapa memilih kemeja lengan panjang yang digulung seperti pelatih Persela Lamonga, Nilmaizar, lalu pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic.
Mantan pelatih Arema FC, Milomir Seslija, juga sering menggunakannya.
Jaket atau Sweater, Biar Tidak Masuk Angin
Gaya berpenampilan lain yang biasa dikenakan oleh pelatih klub sepak bola Indonesia adalah mengenakan pakaian hangat seperti jaket dan sweater. Pelatih yang kerap mengenakan gaya tersebut adalah pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco.
Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar juga sering memakai jaket atau sweater saat mendampingi tim
Pakai Jas, Enggak Mau Kalah dengan Pelatih Eropa
Manajer Persatu Tuban, Fahmi Fikroni, selalu mengenakan setelan jas ketika mendampingi tim bertanding. Namun, ia pernah mendapat kritik dari rekan-rekanya.
"Awalnya memang jengah juga banyak teman-teman yang mengkritik cara saya ini. Saya ingin mengubah pandangan orang yang selama ini sepak bola harus tampil sporty. Tapi, tradisi itu kebablasan. Manajer biasa pakai kaos oblong atau polo. Pelatih masih ada yang masih pakai celana kolor pendek saat pertandingan resmi. Ini kan tidak menghargai profesi mereka sendiri," papar Roni.
Secara jujur, Roni memang meniru gaya manajer sepak bola di Eropa.
Pelatih yang sering memakai jas ialah Simon McMenemy. Ia terlihat sangat pas dengan gaya itu.
Baca Juga
TC Timnas Indonesia di Bali untuk Piala AFF 2024 Diundur Setelah Pilkada, Dimulai 28 November 2024
Dari 33 Pemain di Piala AFF 2024, 23 di Antaranya Belum Punya Caps untuk Timnas Indonesia
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil