Soal Aksi Lebay Lamela dan Kartu Merah Martial, Mourinho: Saya Tidak Lihat

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 05 Okt 2020, 06:45 WIB
Jose Mourinho (kanan) dan Ole Gunnar Solskjaer (kiri). (Carl Recine/Pool via AP)

Bola.com, Jakarta - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, mengaku tak melihat insiden kartu merah melibatkan Anthony Martial dan Erik Lamela. Menariknya, Mourinho mengatakan Manchester United seharusnya bisa saja bermain dengan delapan pemain.

Manchester United menelan kekalahan telak 1-6 atas Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris 2020/2021, Minggu (4/10/2020) malam dini hari WIB.

Advertisement

Pada laga tersebut, Anthony Martial dikartu merah karena dianggap mencekik Erik Lamela. Dalam tayangan ulang, sebetulnya Lamela duluan yang terlihat menyikut, namun wasit menganggap pelanggaran berat dilakukan Martial.

"Saya tidak lihat," kata Jose Mourinho usai pertandingan.

"Manchester United beruntung tidak bermain dengan delapan pemain karena banyak pelanggaran keras yang seharusnya dihadiahi kartu merah. Untungnya wasit Anthony Taylor tidak melakukannya, bakal hancur itu Manchester United," kata Jose Mourinho lagi.

 

Video

2 dari 2 halaman

Komentar Solskjaer

Insiden kartu merah yang diterima pemain Manchester United, Anthony Martial, usai dianggap melanggar pemain Tottenham, Erik Lamela, dalam lanjutan Liga Inggris 2020/2021. (Carl Recine/Pool via AP)

Mengenai hal tersebut, Solskjaer melihat ada dua perkara. Ia menganggap Lamela lebay, tapi menilai Martial tak seharusnya membalas aksi tak terpuji gelandang Tottenham itu.

"Martial sudah melakukan sikap apik untuk tidak terjatuh sehingga bukan Lamela yang dikartu merah. Terlihat jelas Lamela menyikut dada Martial," kata Solskjaer.

"Martial tak perlu bereaksi seperti itu. Dia seharusnya menaruh jari-jarinya di tenggorokan lawan. Tapi, ayolah, Anda tak bisa jatuh hanya dengan sentuhan seperti itu, lebay saja melihat Erik Lamela berdiri lima detik, lalu memutuskan untuk berguling-guling," katanya lagi.

Sumber: Football London

Berita Terkait