Liga Spanyol: Barcelona Rugi Besar Gara-gara Corona, Utangnya Mencapai Rp6 Triliun

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 06 Okt 2020, 09:15 WIB
Penjaga toko memasang masker berlogo Barcelona ke Manekin di Toko Asesoris Barcelona, Senin (25/5/2020). Di tengah pandemi virus Corona, Barcelona menjual masker dengan harga 18 euro atau sekitar Rp 291 ribu. (AFP/Lluis Gene)

Bola.com, Jakarta - Barcelona mengklaim telah menelan kerugian 97 juta euro (Rp1,6 triliun) karena dampak pandemi virus corona.

Pendapatan raksasa Catalan pada musim 2029/2020 menurun 135 juta euro menjadi menjadi 855 juta euro. Padahal, perkiraannya, Barcelona akan mendapat 1 miliar euro dan keuntungannya mencapai 2 juta euro.

Advertisement

Barca berhasil menghemat 74 juta euro dari kesepakatan pengurangan gaji pemain dan staf.

"Klub menderita secara finansial akibat permainan yang dimainkan secara tertutup, serta pembatalan total bola basket Euroleague, dan karenanya ada kerugian yang cukup besar dari pendapatan," demikian pernyataan Barcelona di Twitter, Senin (5/10/2020) malam.

Faktor utama yang membuat Barcelona merugi ialah pertandingan tanpa penonton. Kemudian penjualan merchandise dan minimnya kunjungan ke Barcelona.

Setelah ada pandemi, jumlah turis di semua negara hampir tidak ada. Di Barcelona, klub padahal bisa memaksimalkan pemasukan dari tiket tur stadion dan merchandise.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Utang

Logo dan ilustrasi Barcelona. (AFP/Pau Barrena)

Laporan itu juga mengungkapkan, klub menghabiskan 1,68 miliar euro untuk transfer selama dekade terakhir. Dari transfer itu, Barcelona meraih kembali 944 juta euro.

Sementara itu, utang Barcelona pada 30 Juni 2020 488 juta euro. Tetapi, setelah berivestasi dalam proyek Espai Barca untuk membangun kembali Camp Nou sebesar 109 juta euro, utang yang disesuaikan klub adalah 379 juta euro atau Rp6,6 triliun.

 

Sumber: Sportsmole

Berita Terkait