Bola.com, Le Mans - MotoGP 2020 penuh kejutan. Kini sampai menggelar delapan seri, sudah ada enam pembalap berbeda yang sukses meraih kemenangan. Empat rider di antaranya bahkan baru merasakan podium teratas perdana di ajang MotoGP.
Kini balapan yang sulit diprediksi terpampang jelas di depan mata. Adalah seri kesembilan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Prancis, akhir pekan ini.
Ya, perkiraan cuaca menyebut hujan akan menganggu jalannya MotoGP Prancis. Jika prediksi hujan ini benar, maka untuk kali pertama sejak MotoGP Republik Ceska 2019, pembalap merasakan balapan pada trek basah.
Tentu saja balapan di aspal basah sangat menarik untuk disaksikan bagi penonton MotoGP. Karena dipastikan bakal muncul banyak drama.
Tapi buat sisi pembalap, wet race tentu mengkhawatirkan. Apalagi mereka sudah cukup lama tidak merasakan balapan dengan situasi ini.
Kekhawatiran potensi terjatuh atau belum mengetahui karakteristik ban kompon basah produksi Michelin bisa membuat tantangan pembalap semakin berat.
Potensi balapan basah pada MotoGP Prancis dibenarkan oleh pemilik tim Tech 3 KTM, Herve Poncharal. Menurutnya ada dua sisi mata uang jika race di Sirkuit Le Mans diganggu hujan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Menarik
Herve Poncharal menceritakan satu sisi dirinya khawatir. Tapi sisi lain, ia juga penasaran melihat performa motor KTM RC16 ketika mengaspal pada trek basah MotoGP Prancis.
"Sayangnya, saya memeriksa ramalan cuaca dan tampaknya sepanjang pekak ini akan sangat, sangat basah, yang mengkhawatirkan, kata Herve Poncharal.
"Sejauh ini, kami tidak memiliki balapan basah tahun ini, jadi suatu hari mungkin juga menarik untuk melihat bagaimana motor bekerja dalam kondisi ini."
"Bagaimana kami dapat memanfaatkan ban basah yang sangat grippy (daya cengkeram tinggi) dari Michelin dan juga untuk melihat seberapa baik Miguel (Oliveira) dan Iker (Lecuona) di balapan basah," lanjutnya.
Bisa jadi jika memang wet race, bakal lahir lagi pembalap yang baru kali pertama meraih kemenangan musim ini dan juga MotoGP.
Sumber: Crash.net