Pembalap Suzuki Pernah Menang MotoGP Prancis, Potensi Deja Vu Akhir Pekan Ini

oleh Hendry Wibowo diperbarui 13 Apr 2021, 11:55 WIB
Chris Vermeulen, menjadi yang tercepat di MotoGP Prancis pada tahun 2007. (AFP/Andre Durand)

Bola.com, Jakarta - Nama tim Suzuki sedang jadi buah bibir pada ajang MotoGP 2020. Bagaimana tidak, duo Suzuki: Joan Mir dan Alex Rins membuktikan bisa secara konsisten bersaing pada baris depan.

Terbaru pada balapan MotoGP Catalunya, dua pekan lalu, keduanya bisa finis 2-3. Kini Joan Mir bahkan digadang sebagai kandidat juara dunia musim 2020.

Advertisement

Tidak berlebihan rasanya. Karena ia sedang menempati posisi dua klasemen dengan selisih hanya delapan poin dari pimpinan klasemen, Fabio Quartararo.

Menariknya balapan berikutnya adalah MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, akhir pekan ini. Tempat di mana motor Suzuki GSX-RR di atas kertas punya kans kembali kompetitif.

Alasanya bukan hanya karena karakteristik sirkuit cocok dengan motor, tapi juga lantaran tim pabrikan asal Jepang ini punya sejarah manis di MotoGP Prancis.

Apa sejarah manis itu? Yuk scroll ke bawah agar Sahabat Bola.com bisa mengetahuinya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 3 halaman

Pernah Menang

Pebalap Australia, Chris Vermeulen, memamerkan trofi di podium setelah memenangi balapan basah MotoGP Prancis di Le Mans pada 2007. (motogp.com)

Ya, pembalap Suzuki pernah menang di Sirkuit Le Mans, Prancis. Tepatnya MotoGP Prancis 2007. Peraihnya adalah pembalap asal Australia, Chris Vermeulen.

Kemenangan tersebut sangat penting. Karena baru bisa diulangi pembalap Suzuki lain pada MotoGP Inggris 2016 saat Maverick Vinales finis pertama.

Perjuangan Chris Vermeulen pada MotoGP Prancis 2007 sangat sulit. Dia hanya start dari posisi 12 dan tampaknya tak akan punya peluang untuk menang.

Tapi alam punya jalan lain. Hujan mengguyur Sirkuit Le Mans. Pembalap harus menjalani wet race. MotoGP Prancis 2007 sempat berstatus balapan pertama pada era 800cc di mana pembalap harus ganti motor pada pertengahan balapan lantaran hujan.

Dalam situasi sulit ini, Chris Vermeulen unjuk gigi. Dia bisa menang dengan selisih 12,599 detik dari posisi kedua, Marco Melandri. Kala itu tercatat hanya ada 12 pembalap yang bisa finis.

Pembalap terhebat saat itu, Valentino Rossi hanya finis keenam. Juara dunia musim sebelumnya, Nicky Hayden justru gagal finis.

3 dari 3 halaman

Akankah Terulang?

Duo Suzuki Ecstar Joan Mir dan Alex Rins. (Dok MotoGP)

Menariknya kini muncul pertanyaan. Apakah kemenangan Suzuki di MotoGP Prancis 2007 bisa terulang akhir pekan ini?

Yang pasti kemungkinan terjadinya Deja Vu, bahasa Prancis yang memiliki makna pernah dilihat, sangat besar. Karena perkiraan cuaca menyebutkan, hujan bisa menganggu jalannya balapan di Sirkuit Le Mans nanti.

Dan tanpa hujan sekalipun, kini motor Suzuki GSX-RR sudah bisa bersaing secara konsisten di baris depan, apapun karakteristik sirkuitnya.

Hal di atas tidak dimiliki Chris Vermeulen pada 13 tahun yang lalu. Artinya tanpa hujan sekalipun, Joan Mir atau Alex Rins punya kans besar untuk meraih kemenangan pada balapan nanti.