Bola.com, Makassar - PSM Makassar mengambil hikmah dari keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru menunda lanjutan Shopee Liga 1 2020. Menurut Herrie Setiawan, asisten pelatih PSM, penundaan ini justru mendatangkan keuntungan tersendiri buat Juku Eja. Di mana mereka mendapat tambahan waktu untuk mempersiapkan tim.
Seperti diketahui, tim kebanggaan Kota Daeng adalah tim yang paling terakhir mengumpulkan pemainnya untuk berlatih bersama. Itulah mengapa Herrie mengaku bersyukur dan selalu menekankan kepada pemainnya agar berpikir positif dalam menyikapi situasi yang terjadi.
"Saya selalu tekankan ke pemain agar tetap menjaga semangat dan motivasi. Saya ingin mereka tetap yakin liga tetap berlanjut," kata Herrie dalam rilis yang dikirim media officer PSM, Sulaiman Karim kepada awak media Makassar, Selasa (6/10/2020) malam.
Menurut Herrie, penundaan ini membuat dirinya bersama asisten pelatih lainnya membuat program baru untuk lebih mematangkan taktik dan strategi tim.
"Sebelum adanya penundaan, fokus kami kan adalah mempersiapkan diri menghadapi Persib Bandung. Tapi, dengan adanya penundaan, program latihan sudah pasti berubah," ujar Herrie yang mengganti peran Bojan Hodak, pelatih kepala PSM.
Herrie memegang kendali tim karena sampai saat ini manajemen PSM belum memberikan kejelasan status Bojan. Termasuk dua pemain asing yang dibawa pelatih asal Kroasia itu yakni Giancarlo Rodriquez (Brasil) dan Serif Hasic (Bosnia). Kedua pemain asing ini masih berada di negara masing-masing.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Mengandalkan Ezra Walian dan Wiljan Pluim
Menghadapi lanjutan Shopee Liga 1 2020, materi pemain PSM memang tidak lagi sebaik pada awal musim. Sejumlah pemain pilar seperti Irsyad Maulana, Leo Guntara, Ferdinand Sinaga dan Hussein El Dor (Lebanon) tak lagi bersama tim.
Seiring belum jelasnya status Giancarlo dan Hasic plus Osas Saha membuat Herrie tinggal mengandalkan Ezra Walian (naturalisasi) dan Wiljan Pluim (Belanda) di sektor pemain asing.
Keduanya akan berkolaborasi dengan sejumlah pemain Juku Eja yang berstatus timnas seperti Mirwan Saputra, M. Arfan, Asnawi Mangkulam, Rizky Pellu, Firza Andika dan Yakob Sayuri. Serta dua eks timnas yakni Zulkifli Syukur dan Bayu Gatra.
Kalangan suporter PSM tetap optimitis tim kebangaannya tetap bisa bersaing pada lanjutan Liga 1 2020 November mendatang. "Motivasi dan kekompakan tim jadi kekuatan PSM. Kami yakin bisa bersaing minimal bertengger di papan tengah," kata Sadat Sukma, Sekjen Red Gank, kelompok suporter PSM.
Baca Juga