Gelandang PSS Asal Brasil Tak Terpengaruh dengan Penundaan Shopee Liga 1 2020

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 07 Okt 2020, 19:00 WIB
Gelandang PSS Sleman asal Brasil, Guilherme Felipe de Castro atau Batata saat menjalani latihan. (Dok PSS Sleman)

Bola.com, Sleman - Para klub peserta Shopee Liga 1 2020 cukup kecewa dengan keputusan penundaan lanjutan kompetisi. Persiapan cukup matang yang dilakukan masing-masing tim, tapi kini asa untuk segera bertanding harus tertunda.

Lanjutan pekan keempat Liga 1 2020 yang seharusnya digelar pekan lalu, harus ditunda kembali setidaknya sampai bulan November. Itu pun PSSI masih berharap situasi pandemi COVID-19 di Indonesia reda, dan kompetisi mendapat izin dari pemerintah.

Advertisement

Rasa kecewa juga dialami oleh para pemain PSS Sleman. Akan tetapi penundaan lanjutan kompetisi tidak mempengaruhi hasrat dan motivasi penggawa tim Elang Jawa. Seperti yang ditunjukkan oleh gelandang jangkar asal Brasil, Guilherme Felipe de Castro.

Pemain yang akrab disapa Batata itu mengaku sempat kecewa dengan adanya keputusan kompetisi yang kembali tertunda. Namun kini ia dapat melihat sisi positifnya dan tetap menyiapkan diri dengan maksimal.

"Kekecewaan memang ada, penundaan itu merupakan kejutan besar. Namun kami tetap bersiap untuk mengarungi kompetisi," ungkap Batata, Selasa (6/10/2020).

"Saat ini semuanya berlatih dengan semangat tinggi seperti sebelumnya. Kami tak bisa larut dalam perasaan kecewa atau sedih. Sepak bola adalah hidup kami, pekerjaan kami," katanya.

Tim pujaan Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania ini seharusnya melakoni partai pekan keempat, Kamis (1/10/2020) lalu. Yakni menjamu Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, namun sayangnya kompetisi lebih dulu disetop.

Lebih lanjut Batata menuturkan keputusan PSSI yang paling dinantikan adalah dilanjutkannya kompetisi pada bulan November. Seperti halnya semua kompetisi yang juga bergulir di seluruh dunia.

"Saya berharap tak ada bedanya dengan Indonesia, tetap melanjutkan kompetisi," beber pemain bernomor punggung 88 ini.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Tetap Profesional

Bek sayap PSS Sleman, Samsul Arifin dalam persiapan latihan di lapangan Yogyakarta Internasional School (YIS). (Dok PSS Sleman)

Pemain PSS lainnya, Samsul Arifin punya pendapat yang sama dengan Batata. Ia mengakui penundaan kompetisi Liga 1 2020 awalnya memang mengganggu psikis pemain, namun tidak berlangsung lama.

Disebutnya bahwa antusiasme pemain untuk tetap berlatih masih tinggi. Ia berpendapat, skuad PSS begitu berhasrat agar kompetisi musim 2020 tetap dilaksanakan hingga rampung, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Sebagai pemain profesional, kami tak hanya berlatih di lapangan. Tapi bersama-sama sering berangkat pagi hari untuk latihan di gym," jelas eks pemain Persela Lamongan.