Fabio Quartararo Mengaku Belajar dari Valentino Rossi Sekaligus Marc Marquez

oleh Hendry Wibowo diperbarui 08 Okt 2020, 11:45 WIB
Marc Marquez seolah hendak mencekik leher Fabio Quartararo (kiri) pebalap Petronas Yamaha SRT asal Prancisyang berhasil meraih posisi pertama dalam sesi kualifikasi pada GP Spanyol di Sirkuit Jerez de la Frontera. (AFP/Jorge Guerrero)

Bola.com, Le Mans - Nama Fabio Quartararo telah berubah menjadi pembalap muda potensial di ajang MotoGP menjadi kandidat juara dunia musim 2020. Sangat beralasan mengingat dirinya kini sedang memipin klasemen.

Jika ditotal, Fabio Quartararo sudah merasakan tiga kemenangan di MotoGP 2020. Dia berada di puncak klasemen dengan keunggulan delapan poin dari Joan Mir.

Advertisement

Pertanyaan pun muncul. Siapa sosok pembalap MotoGP yang menjadi anutan seorang Fabio Quartararo? Pembalap Petronas Yamaha ini menunjuk dua nama: Valentino Rossi dan Marc Marquez.

"Saya banyak belajar dari pembalap lain. Terutama mungkin Valentino Rossi pada satu sisi dan Marc Marquez pada sisi lainnya," Fabio Quartararo menuturkan.

Untuk sosok Valentino Rossi, Fabio Quartararo menceritakan pembalap berusia 41 tahun itu merupakan sosok yang ia contoh sejak dirinya masih kecil.

"Saya pikir balapan pertama saya melihatnya ketika masih kecil adalah Jerez tahun 2006, saya masih berusia enam tahun dan pada momen itu, saya ingin jadi pembalap MotoGP," cerita Fabio Quartararo.

"Valentino merupakan pembalap yang sangat menginspirasi saya. Membuat saya begitu bersemangat terhadap olahraga ini dan ingin menjadi sepertinya," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Soal Marc Marquez

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berusaha mengejar Fabio Quartararo, pada MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, Minggu (6/10). Pembalap asal Spanyol itu menyudahi balapan 26 lap dengan catatan waktu 39 menit 36,223 detik. (AP/Gemunu Amarasinghe)

Sementara untuk sosok Marc Marquez, Fabio Quartararo mengaku banyak mempelajari kekuatan pembalap Repsol Honda itu ketika bersaing di dalam trek.

"Bersama Marc, ia merupakan pembalap di mana saya melawannya begitu sering baik di dalam maupun luar trek. Dia sangat kuat dari sisi mental," Quartararo menjelaskan.

"Dia merupakan pembalap paling top sekarang. Jadi saya banyak belajar dengan bersaing melawannya," lanjutnya.

 

Sumber: GPOne.com

 

Berita Terkait